BibTex Citation Data :
@article{JTP14785, author = {Jefri Harumbinang and Deddy Chrismianto and Eko Hadi}, title = {ANALISA HAMBATAN AKIBAT PENAMBAHAN STERN FLAP PADA KAPAL KRI TODAK MENGGUNAKAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD)}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {4}, number = {4}, year = {2016}, keywords = {KRI Todak; Stern Flap; hambatan total; buritan; CFD}, abstract = { Kecepatan erat hubungannya dengan hambatan kapal. Dengan mengurangi nilai hambatan, kecepatan maksimal dari kapal dapat lebih ditingkatkan lagi. Nilai hambatan dari kapal dapat dikurangi dengan melakukan perubahan hullform terutama pada bagian haluan, penambahan bullbos bow , atau bisa juga dengan penambahan appendage pada buritan kapal. Salah satu penambahan appendage buritan adalah Stern Flap. Pada penelitian sebelumnya stern flap mampu mengurangi nilai hambatan kapal. Penelitian dilakukan dengan cara menganalisa dan menghitung hambatan total kapal menggunakan program computer berbasis CFD. CFD ( Computational Fluid Dynamic ) adalah ilmu yang mempelajari cara memprediksi aliran fluida, perpindahan panas, dan reaksi kimia dengan menyelesaikan persamaan matematika/numerik dinamika fluida. Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan menggunakan CFD, dengan penambahan stern flap mampu mengurangi hambatan total kapal, dari 9 model variasi stern flap, didapatkan model dengan hambatan total paling kecil pada variasi kecepatan 10 knot, 20 knot dan 30 knot yaitu terdapat pada model VI dengan panjang stern flap 13% B T atau 0,863 m, lebar stern flap 6,498 m dan sudut stern flap 6 o . Kesimpulannya, dari 9 model tersebut didapatkan bentuk stern flap terbaik yang memiliki hambatan paling kecil yaitu model VI. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/14785} }
Refworks Citation Data :
Kecepatan erat hubungannya dengan hambatan kapal. Dengan mengurangi nilai hambatan, kecepatan maksimal dari kapal dapat lebih ditingkatkan lagi. Nilai hambatan dari kapal dapat dikurangi dengan melakukan perubahan hullform terutama pada bagian haluan, penambahan bullbos bow, atau bisa juga dengan penambahan appendage pada buritan kapal. Salah satu penambahan appendage buritan adalah Stern Flap. Pada penelitian sebelumnya stern flap mampu mengurangi nilai hambatan kapal. Penelitian dilakukan dengan cara menganalisa dan menghitung hambatan total kapal menggunakan program computer berbasis CFD. CFD (Computational Fluid Dynamic) adalah ilmu yang mempelajari cara memprediksi aliran fluida, perpindahan panas, dan reaksi kimia dengan menyelesaikan persamaan matematika/numerik dinamika fluida. Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan menggunakan CFD, dengan penambahan stern flap mampu mengurangi hambatan total kapal, dari 9 model variasi stern flap, didapatkan model dengan hambatan total paling kecil pada variasi kecepatan 10 knot, 20 knot dan 30 knot yaitu terdapat pada model VI dengan panjang stern flap 13% BT atau 0,863 m, lebar stern flap 6,498 m dan sudut stern flap 6o. Kesimpulannya, dari 9 model tersebut didapatkan bentuk stern flap terbaik yang memiliki hambatan paling kecil yaitu model VI.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License