slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
PERBANDINGAN KEKUATAN KONSTRUKSI LAMBUNG MONOHULL DENGAN MONOMARAN PADA KAPAL RO-RO 5000 GT | Pradipta | Jurnal Teknik Perkapalan skip to main content

PERBANDINGAN KEKUATAN KONSTRUKSI LAMBUNG MONOHULL DENGAN MONOMARAN PADA KAPAL RO-RO 5000 GT

*Angga Pradipta  -  Teknik Perkapalan, , Indonesia
Ahmad Fauzan Zakki  -  Teknik Perkapalan, , Indonesia
Hartono Yudo  -  Teknik Perkapalan, , Indonesia

Citation Format:
Abstract

Rancang bangun lambung kapal merupakan hal yang penting dalam membuat kapal karena merupakan dasar perhitungan stabilitas kapal, besarnya tahanan kapal yang tentunya berdampak pada kecepatan kapal rancangan, konsumsi bahan bakar, besaran daya mesin serta draft/ sarat kapal untuk menghitung kedalaman yang diperlukan dalam kaitannya dengan kolam pelabuhan yang akan disinggahi serta kedalaman alur pelayaran yang dilalui oleh kapal tersebut. Desain monomaran merupakan desain lambung yang baru sehingga perlu dilakukan beberapa analisis dan pengujian seperti lazimnya kapal desain monohull maupun lambung kembar pada umumnnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi dan karakteristik tentang kapal tipe monomaran. Penelitian ini menganalisa kekuatan struktur Monohull dan Monomaran yang diberikan tekanan hidrostatik dan hidrodinamik sesuai dengan distribusi yang terdapat dalam Common Structural Rules mengunakan FEM. Dalam proses analisa menggunakan software Msc. Nastran Patran, kami mendapatkan hasil tegangan maksimum yang terkena tekanan hidrostatik sebesar 125 N/mm2 untuk lambung monhull dan deformasi 3,98 cm. Pada kondisi H1 dan H2 arah gelombang yang datang dari arah depan (head sea) yang menyebabkan sagging maupun hogging sebesar 77 N/mm2 untuk monohull dan 70 N/mm2 , pada kondisi F1 dan F2 arah gelombang yang datang dari arah belakang (following sea) yang menyebabkan sagging maupun hogging sebesar 136  N/mm2 untuk monohull dan 133 N/mm2 untuk Monomaran n, pada kondisi R1 dan R2 pada saat rolling maximum sebesar 136 N/mm2 untuk Monohull dan 132 N/mm2 pada untuk MonoMaran, pada kondisi P1 dan P2 pada saat pressure maximum sebesar 154 N/mm2 . dan untuk Monomaran sebesar 144 N/mm2 Tegangan maksimal tersebut masih berada dibawah nilai tegangn ijin menurut ketentuan ABS yaitu sebesar 180 N/mm2.

Fulltext View|Download
Keywords: MonoMaran; Common Structural Rules; MSc Nastran Patran

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.