BibTex Citation Data :
@article{JTP13806, author = {Fatchul Azmi and Deddy Chrismianto}, title = {ANALISA PENGARUH PEMASANGAN ANTI-SLAMMING BULBOUS BOW TERHADAP HAMBATAN TOTAL DAN OLAH GERAK KAPAL ANCHOR HANDLING TUG SUPPLY (AHTS) MENGGUNAKAN CFD}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {4}, number = {2}, year = {2016}, keywords = {Slamming, Anti-Slamming Bulbous Bow, AHTS}, abstract = { Pemakaian anti-slamming pada kapal Anchor Handling Tug Supply (AHTS) adalah salah satu solusi untuk mengurangi efek slamming sehingga kapal bisa berlayar dengan baik dan tidak membahayakan penumpang, peralatan kapal, muatan dan kapal itu sendiri. Perairan Nusa Teggara Timur adalah perairan yang di anggap tepat untuk penerapan teknologi ini karena mempunyai tinggi gelombang yang beraneka ragam dan adanya beberapa bangunan lepas pantai ( offshore ) di kawasan tersebut. Pada penelitian ini dilakukan analisa pengaruh pemasangan anti-slamming bulbous bow dengan tiga variasi Bulbous Bow tipe - V (Nabla Type), tipe - 0 (Ellips Type) dan tipe - Δ (Delta Type) serta variasi tinggi Anti-slamming dengan rasio 25%, 20 % dan 15 % dari sarat kapal. Pemodelan kapal dilakukan dengan software Maxsurf dan kemudian dilakukan analisa gerakan menggunakan software Ansys Aqwa, sedangkan analisa hambatan menggunakan software Tdyn . Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemasangan Anti-slamming bulbous bow berpengaruh cukup besar untuk mengurangi terjadinya slamming dan hambatan pada kapal. slamming probability dan hambatan paling baik terdapat pada model C1 dengan menggunakan anti-slamming bulbous bow tipe - Δ (Delta Type) dengan rasio tinggi anti-slamming 25% terhadap sarat dan panjang anti-slamming 20% terhadap Lwl dengan mengurangi slamming probability sebesar 12,212 % pada tinggi gelombang 3 meter dan pengurangan hambatan sebesar 3,65 % dari kapal yang tidak menggunakan anti-slamming bulbous bow, namun terjadinya slamming belum hilang di beberapa model yang masih berada di atas standar kriteria Nordforks 1987 yaitu sebesar 3%. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/13806} }
Refworks Citation Data :
Pemakaian anti-slamming pada kapal Anchor Handling Tug Supply (AHTS) adalah salah satu solusi untuk mengurangi efek slamming sehingga kapal bisa berlayar dengan baik dan tidak membahayakan penumpang, peralatan kapal, muatan dan kapal itu sendiri. Perairan Nusa Teggara Timur adalah perairan yang di anggap tepat untuk penerapan teknologi ini karena mempunyai tinggi gelombang yang beraneka ragam dan adanya beberapa bangunan lepas pantai (offshore) di kawasan tersebut. Pada penelitian ini dilakukan analisa pengaruh pemasangan anti-slamming bulbous bow dengan tiga variasi Bulbous Bow tipe - V (Nabla Type), tipe - 0 (Ellips Type) dan tipe - Δ (Delta Type) serta variasi tinggi Anti-slamming dengan rasio 25%, 20 % dan 15 % dari sarat kapal. Pemodelan kapal dilakukan dengan software Maxsurf dan kemudian dilakukan analisa gerakan menggunakan software Ansys Aqwa, sedangkan analisa hambatan menggunakan software Tdyn. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemasangan Anti-slamming bulbous bow berpengaruh cukup besar untuk mengurangi terjadinya slamming dan hambatan pada kapal. slamming probability dan hambatan paling baik terdapat pada model C1 dengan menggunakan anti-slamming bulbous bow tipe - Δ (Delta Type) dengan rasio tinggi anti-slamming 25% terhadap sarat dan panjang anti-slamming 20% terhadap Lwl dengan mengurangi slamming probability sebesar 12,212 % pada tinggi gelombang 3 meter dan pengurangan hambatan sebesar 3,65 % dari kapal yang tidak menggunakan anti-slamming bulbous bow, namun terjadinya slamming belum hilang di beberapa model yang masih berada di atas standar kriteria Nordforks 1987 yaitu sebesar 3%.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License