BibTex Citation Data :
@article{JTP13805, author = {Dimas Darmawan and Deddy Chrismianto and Muhammad Iqbal}, title = {ANALISA PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN HUB PROPELLER TIPE B-SERIES PADA KAPAL SELAM TIPE MENENGAH UNTUK MENGOPTIMALKAN KINERJA KAPAL SELAM DENGAN METODE CFD}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {4}, number = {2}, year = {2016}, keywords = {Kapal Selam; Propeller; Hub Propeller; CFD}, abstract = { Kapal selam didesain untuk tidak lambat dalam pergerakannya dibawah air, namun juga harus bergerak senyap dibawah air tanpa terdeteksi. Untuk dapat bergerak senyap dibawah air dipengaruhi oleh baling-baling kapal selam. Baling-baling kapal selam membutuhkan beberapa kriteria khusus yaitu baling-baling kapal yang dapat memberikan gaya dorong yang besar dengan tingkat kebisingan yang rendah. Maka desain propelle r harus memiliki nilai thrust yang besar, nilai tekanan yang rendah, dan aliran baling-baling yang halus. Penelitian ini menganalisa baling-baling kapal jenis B-8 Series dengan 4 sudut kemiringan hub baling-baling yaitu 0°, 5°, 10°, dan 15°, sehingga didapatkan jenis baling – baling yang optimum untuk kapal selam 150 m dengan bantuan program Computational Fluid Dynamics (CFD) . Dalam proses analisa menggunakan software berbasis CFD, kami mendapatkan hasil dari semua model baling – baling yaitu bentuk aliran, nilai thrust dan nilai pressure yang berbeda sesuai dengan RPM yang diberikan. Dari keempat model yang telah dibandingkan didapat model baling – baling yang optimum yaitu B – 8 Series dengan sudut kemiringan hub baling-baling 10° pada 450 RPM dengan nilai thrust sebesar 16028 N, rata-rata tekanan 11908,87 Pa, dan aliran turbulen dengan kecepatan rata - rata 16,68 m/s. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/13805} }
Refworks Citation Data :
Kapal selam didesain untuk tidak lambat dalam pergerakannya dibawah air, namun juga harus bergerak senyap dibawah air tanpa terdeteksi. Untuk dapat bergerak senyap dibawah air dipengaruhi oleh baling-baling kapal selam. Baling-baling kapal selam membutuhkan beberapa kriteria khusus yaitu baling-baling kapal yang dapat memberikan gaya dorong yang besar dengan tingkat kebisingan yang rendah. Maka desain propeller harus memiliki nilai thrust yang besar, nilai tekanan yang rendah, dan aliran baling-baling yang halus. Penelitian ini menganalisa baling-baling kapal jenis B-8 Series dengan 4 sudut kemiringan hub baling-baling yaitu 0°, 5°, 10°, dan 15°, sehingga didapatkan jenis baling – baling yang optimum untuk kapal selam 150 m dengan bantuan program Computational Fluid Dynamics (CFD). Dalam proses analisa menggunakan software berbasis CFD, kami mendapatkan hasil dari semua model baling – baling yaitu bentuk aliran, nilai thrust dan nilai pressure yang berbeda sesuai dengan RPM yang diberikan. Dari keempat model yang telah dibandingkan didapat model baling – baling yang optimum yaitu B – 8 Series dengan sudut kemiringan hub baling-baling 10° pada 450 RPM dengan nilai thrust sebesar 16028 N, rata-rata tekanan 11908,87 Pa, dan aliran turbulen dengan kecepatan rata - rata 16,68 m/s.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License