BibTex Citation Data :
@article{JTP13605, author = {Rizky Putra and Sarjito Jokosisworo and Kiryanto Kiryanto}, title = {PENGARUH ARUS LISTRIK DAN TEMPERATUR TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN IMPACT ALUMUNIUM 5083 PENGELASAN GMAW (GAS METAL ARC WELDING)}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {4}, number = {1}, year = {2016}, keywords = {Aluminium 5083; Pengelasan GMAW; Kekuatan Tarik; Kekuatan impact; Solver Metode elemen hingga.}, abstract = { Besar arus listrik dalam proses pengelasan sangat berpengaruh dalam menentukan kualitas hasil pengelasan ditinjau dari kekuatannya dan temperatur/suhu merupakan faktor yang sangat berpengaruh pada ketangguhan suatu material dimana semakin rendah temperatur material maka semakin rendah pula ketangguhannya mulai dari rapuh yaitu suhu yang sangat rendah dimana butir-butir material akan sangat rapat. Proses pengelasan dilakukan pada material aluminium 5083 yang banyak digunakan dalam industri perkapalan khususnya sebagai material konstruksi kapal aluminium. Penelitian ini bertujuan membandingkan hasil kekuatan tarik dan impact dari variasi pengelasan yaitu besaran arus listrik dan temperatur, sehingga dapat diketahui besar arus dan temperatur yang optimal. Pengelasan aluminium 5083 dilakukan dengan proses pengelasan GMAW (gas metal arc welding) dan jenis sambungan pengelasan double v-butt joint dengan sudut 60°. Variable arus pada pengujian tarik dan impact menggunakan arus 130 Amp, 150 Amp, 170 Amp, dan 200 Amp, sedangkan pada pengujian impact di tambahkan variasi temperatur 20ºC, 0ºC, - 20ºC. Dari hasil pengujian tarik didapatkan kekuatan tarik tertinggi sebesar 193,28N/mm 2 dan regangan tertinggi sebesar 0,86%, yaitu pada arus 130 Amp dan hasil pengujian impact di dapatkan kekuatan tertingi sebesar 0,17 J/mm 2 pada arus 130 amp dengan suhu 20 o C amp . Maka, pengelasan GMAW pada bahan aluminium 5083 keadaan yang optimal atau paling baik memberikan kekuatan tarik yang besar yaitu pada arus 130 Amp. Sedangkan untuk pengujian impact diambil keadaan yang optimal dan paling baik memberikan kekuatan impact tertinggi yang dihasilkan pada suhu 20 o C dengan kuat arus 130 amp sebesar 0,17J/mm 2 .Selain pengujian lapangan, juga dilakukan analisa menggunakan solver metode elemen hingga, untuk pengujian tarik dengan hasil tegangan spesimen 1960000000 pa atau 196N/mm 2 untuk beban tarik maksimum 24160 N yang terjadi pada sambungan las dan untuk pengujian impact dengan hasil kuat impact 0,178 J/mm 2 pada suhu 20 o C yang patah pada sambungan las. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/13605} }
Refworks Citation Data :
Besar arus listrik dalam proses pengelasan sangat berpengaruh dalam menentukan kualitas hasil pengelasan ditinjau dari kekuatannya dan temperatur/suhu merupakan faktor yang sangat berpengaruh pada ketangguhan suatu material dimana semakin rendah temperatur material maka semakin rendah pula ketangguhannya mulai dari rapuh yaitu suhu yang sangat rendah dimana butir-butir material akan sangat rapat. Proses pengelasan dilakukan pada material aluminium 5083 yang banyak digunakan dalam industri perkapalan khususnya sebagai material konstruksi kapal aluminium. Penelitian ini bertujuan membandingkan hasil kekuatan tarik dan impact dari variasi pengelasan yaitu besaran arus listrik dan temperatur, sehingga dapat diketahui besar arus dan temperatur yang optimal. Pengelasan aluminium 5083 dilakukan dengan proses pengelasan GMAW (gas metal arc welding) dan jenis sambungan pengelasan double v-butt joint dengan sudut 60°. Variable arus pada pengujian tarik dan impact menggunakan arus 130 Amp, 150 Amp, 170 Amp, dan 200 Amp, sedangkan pada pengujian impact di tambahkan variasi temperatur 20ºC, 0ºC, - 20ºC.
Dari hasil pengujian tarik didapatkan kekuatan tarik tertinggi sebesar 193,28N/mm2dan regangan tertinggi sebesar 0,86%, yaitu pada arus 130 Amp dan hasil pengujian impact di dapatkan kekuatan tertingi sebesar 0,17 J/mm2pada arus 130 amp dengan suhu 20oC amp. Maka, pengelasan GMAW pada bahan aluminium 5083 keadaan yang optimal atau paling baik memberikan kekuatan tarik yang besar yaitu pada arus 130 Amp. Sedangkan untuk pengujian impact diambil keadaan yang optimal dan paling baik memberikan kekuatan impact tertinggi yang dihasilkan pada suhu 20oC dengan kuat arus 130 amp sebesar 0,17J/mm2.Selain pengujian lapangan, juga dilakukan analisa menggunakan solver metode elemen hingga, untuk pengujian tarik dengan hasil tegangan spesimen 1960000000 pa atau 196N/mm2untuk beban tarik maksimum 24160 N yang terjadi pada sambungan las dan untuk pengujian impact dengan hasil kuat impact 0,178 J/mm2 pada suhu 20oC yang patah pada sambungan las.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License