BibTex Citation Data :
@article{JTP10526, author = {Wahyu Wibowo and Imam Mulyatno and Andi Trimulyono}, title = {ANALISA FATIGUE KONTRUKSI DOUBLE BOTTOM AKIBAT ALIH FUNGSI FRESH WATER TANK MENJADI RUANG MOORING WINCH PADA KAPAL ACCOMODATION WORK BARGE (AWB) 5640 DWT DENGAN METODE ELEMEN HINGGA}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {3}, number = {4}, year = {2015}, keywords = {Double Bottom; Fatigue; Accomodation Work Barge}, abstract = { Accomodation work barge merupakan jenis kapal tongkang kerja yang tidak memiliki alat penggerak sendiri yang pada prinsipnya dipakai sebagai tempat akomodasi bagi karyawan perusahaan offshore . Kapal ini memiliki 8 jangkar dengan 2 Mooring winch , dimana peletakannya berada di atas double bottom sehingga double bottom menerima beban tarik dan beban tekan. Pada daerah yang mengalami tegangan tersebut dilakukan analisa fatigue untuk meninjau titik paling rawan terjadinya kelelahan material dengan bantuan program numeric Finite element method (FEM) dan MSC software. Analisa yang digunakan adalah analisa beban dinamis yang berasal dari beban total dan gaya tarik mooring winch. Beban mooring winch sebesar 49 ton dan beban gaya tarik sebesar 421,77 KPa, batas lelah baja σ 200 MPa. Hasil analisa fatigue diambil nilai stress terbesar dan diambil nilai siklus terpendek pada setiap variasi pembebanan. Berdasarkan tiga variasi kondisi pembebanan yaitu kondisi muatan penuh dan gaya tarik , kondisi sagging dan kondisi hogging memperoleh nilai stress . Kondisi beban mooring memperoleh nilai stress sebesar σ 158 Mpa, siklus terpendek sebesar N 0,951 x 10 8 cycle , fatigue factor of safety 1,72, memiliki umur 27,77 tahun. Kondisi sagging memperoleh nilai stress sebesar σ 158 MPa, siklus terpendek sebesar N 0,951 x 10 8 cycle , fatigue factor of safety 1,71, memiliki umur 27,77 tahun. Kondisi hogging memperoleh nilai stress sebesar σ 158 Mpa, siklus terpendek sebesar N 0,951 x 10 8 cycle , fatigue factor of safety 1,71, memiliki umur 27,77 tahun. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/10526} }
Refworks Citation Data :
Accomodation work barge merupakan jenis kapal tongkang kerja yang tidak memiliki alat penggerak sendiri yang pada prinsipnya dipakai sebagai tempat akomodasi bagi karyawan perusahaan offshore. Kapal ini memiliki 8 jangkar dengan 2 Mooring winch, dimana peletakannya berada di atas double bottom sehingga double bottom menerima beban tarik dan beban tekan. Pada daerah yang mengalami tegangan tersebut dilakukan analisa fatigue untuk meninjau titik paling rawan terjadinya kelelahan material dengan bantuan program numeric Finite element method (FEM) dan MSC software. Analisa yang digunakan adalah analisa beban dinamis yang berasal dari beban total dan gaya tarik mooring winch. Beban mooring winch sebesar 49 ton dan beban gaya tarik sebesar 421,77 KPa, batas lelah baja σ 200 MPa. Hasil analisa fatigue diambil nilai stress terbesar dan diambil nilai siklus terpendek pada setiap variasi pembebanan. Berdasarkan tiga variasi kondisi pembebanan yaitu kondisi muatan penuh dan gaya tarik, kondisi sagging dan kondisi hogging memperoleh nilai stress. Kondisi beban mooring memperoleh nilai stress sebesar σ 158 Mpa, siklus terpendek sebesar N 0,951 x 108 cycle, fatigue factor of safety 1,72, memiliki umur 27,77 tahun. Kondisi sagging memperoleh nilai stress sebesar σ 158 MPa, siklus terpendek sebesar N 0,951 x 108 cycle, fatigue factor of safety 1,71, memiliki umur 27,77 tahun. Kondisi hogging memperoleh nilai stress sebesar σ 158 Mpa, siklus terpendek sebesar N 0,951 x 108 cycle, fatigue factor of safety 1,71, memiliki umur 27,77 tahun.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License