BibTex Citation Data :
@article{JM13926, author = {Adhie Wijaya Litianko}, title = {ECONOMIC PRODUCTION QUANTITY DALAM KASUS PRODUKSI BARANG YANG TIDAK SEMPURNA DAN PENGERJAAN KEMBALI SERTA PENGEMBALIAN BARANG TANPA STOCKOUT}, journal = {Jurnal Matematika}, volume = {5}, number = {2}, year = {2016}, keywords = {Model Economic Production Quantity, Pengerjaan Kembali, Pengembalian Barang, Barang yang Tidak Sempurna}, abstract = { , Abstrak. Model EPQ biasa digunakan dalam masalah pengendalian persediaan untuk menentukan kebijakan dan mengawasi tingkat persediaan. Permasalahan persediaan adalah bagaimana cara menentukan jumlah produksi optimal dengan biaya total persediaan yang minimum. Asumsi umum yang digunakan adalah semua barang yang dihasilkan sempurna. Pada Tugas Akhir ini dibahas mengenai Model Economic Production Quantity dalam kasus produksi barang yang tidak sempurna dan pengerjaan kembali serta pengembalian barang tanpa Stockout , dimana barang yang diproduksi tidak semua sempurna dan kemungkinan adanya barang gagal. Barang yang belum sempurna akan dikerjakan kembali sebelum dapat dijual. Pada model ini juga dipertimbangkan tentang barang yang belum sempurna yang lolos dari pengawasan dan berakhir di tangan konsumen dan mengakibatkan pengembalian barang. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/matematika/article/view/13926} }
Refworks Citation Data :
,Abstrak. Model EPQ biasa digunakan dalam masalah pengendalian persediaan untuk menentukan kebijakan dan mengawasi tingkat persediaan. Permasalahan persediaan adalah bagaimana cara menentukan jumlah produksi optimal dengan biaya total persediaan yang minimum. Asumsi umum yang digunakan adalah semua barang yang dihasilkan sempurna. Pada Tugas Akhir ini dibahas mengenai Model Economic Production Quantity dalam kasus produksi barang yang tidak sempurna dan pengerjaan kembali serta pengembalian barang tanpa Stockout, dimana barang yang diproduksi tidak semua sempurna dan kemungkinan adanya barang gagal. Barang yang belum sempurna akan dikerjakan kembali sebelum dapat dijual. Pada model ini juga dipertimbangkan tentang barang yang belum sempurna yang lolos dari pengawasan dan berakhir di tangan konsumen dan mengakibatkan pengembalian barang.
Last update:
