skip to main content

PENGARUH POST WELD HEAT TREATMENT (PWHT) T6 PADA ALUMINIUM ALLOY 6061-O DAN PENGELASAN LONGITUDINAL TUNGSTEN INERT GAS TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO

*Agy Randhiko  -  Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Gunawan Dwi Haryadi  -  Dosen Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Yusuf Umardani  -  Dosen Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Penggunaan aluminium paduan di dunia industri pada saat ini terus berkembang pesat karena aluminium memiliki sifat mekanik yang baik, seperti tahan korosi, bobot yang ringan, kekuatan dan kekerasan yang tinggi, serta mampu di daur ulang. Pengelasan merupakan salah satu penyebab terjadinya kegagalan pada sebagian besar komponen di dunia industri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan tarik, kekerasan dan struktur mikro dari Aluminium Alloy 6061-O dengan arah pengelasan tungsten inert gas (TIG) longitudinal yang di-post weld heat treatment (PWHT) ataupun yang tidak di PWHT, kemudian menyimpulkan hasil perubahan sifat mekanik dari material uji. Penelitian ini menggunakan perlakuan panas T6 dengan temperatur solution 520oC dan quenching air dingin, kemudian artificial aging dengan temperatur 175oC dan variasi waktu selama 8 jam, 18 jam, dan 24 jam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kekuatan tarik material mengalami peningkatan setelah di-PWHT dengan kekuatan tarik tertinggi yaitu PWHT 24 jam sebesar 389.492 MPa, ini lebih besar dari material PWHT 18 jam yaitu 378.021 MPa dan PWHT 8 Jam yaitu 365.294 MPa. Adanya penurunan regangan pada material yang telah di-PWHT 8 jam, 18 jam, dan 24 jam masing-masing sebesar 5.9%, 2.4%, dan 3.2%. Nilai kekerasan mengalami peningkatan setelah di-PWHT. PWHT selama 8 jam memiliki nilai kekerasan tertinggi pada daerah heat affected zone (HAZ) yaitu sebesar 109.7 Hv. Sedangkan material pengelasan tanpa PWHT dan PWHT 8 jam dan 24 jam masing-masing hanya memiliki nilai kekerasan tertinggi 81.4 Hv, 100.2 Hv, dan 104.7 Hv. Dari gambar struktur mikro terlihat adanya perbedaan struktur butir, material tanpa PWHT memiliki ukuran butir yang lebih besar dibanding material yang di-PWHT. Mg2Si banyak terbentuk pada material yang telah di-PWHT. PWHT T6 sangat berpengaruh terhadap sifat mekanik dari material pengelasan Al 6061-O. Proses PWHT meningkatkan kekuatan tarik dan nilai kekerasan, tetapi menurunkan sifat elastis dari material. Material PWHT 8 jam memiliki sifat mampu bentuk yang paling baik, sedangkan kekuatan material tertinggi yaitu PWHT selama 24 jam.
Fulltext View|Download
Keywords: aging, aluminium alloy 6061-O, las TIG, post weld heat treatment, sifat mekanik

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.