skip to main content

Desain Kondensor Jenis Shell and Tube Heat Exchanger Untuk Sistem Organic Rankine Cycle

*M. Wildam Akbar  -  Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Berkah Fajar TK.  -  Dosen Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Organic Rankine Cycle (ORC) merupakan modifikasi dari siklus Rankine. Pada Rankine Cycle biasanya menggunakan air bertekanan dan bertemperatur tinggi sebagai fluida kerja. Sedangkan pada ORC, titik didih dari siklus ini lebih rendah sehingga air tidak cocok digunakan sebagai fluida kerja. Oleh karena itu, digunakan fluida kerja R 123, R 134, R 32 dan n-pentane untuk mendesain sebuah sistem ORC dengan data masukkan sebagai berikut; laju aliran massa sebesar 0,515 kg/s, suhu reservoir 70 oC, suhu masuk turbin 60 oC, suhu keluar turbin 45 oC, suhu keluar evaporator 50 oC. Dari keempat fluida kerja sistem tersebut, R 123 dipilih sebagai fluida kerja yang terbaik untuk mendesain alat penukar kalor berupa kondensor, karena memiliki tekanan yang relatif kecil yaitu P1= 2 bar, P2= 1.1592 bar dan memiliki daya yang relatif tinggi yaitu 2.1 kW. Selain itu, R 123 memiliki biaya lebih murah, pemasangan lebih mudah, ijin lebih mudah, dan mudah didapatkan dibanding ketiga refrigeran tersebut. Alat penukar kalor yang digunakan ialah jenis shell and tube (a two pass tube, baffled single pass shell) dengan head load 140000 Btu/hr (41 kW/h), serta heat transfer matrix geometry; 5/8 in, OD 16 Bwg (15.9 mm OD, 1.65 mm thick) brass tube. Dari hasil perhitungan desain didapat panjang tube per pass sebesar 3 ft (914.4 mm), diameter shell 0.7 ft (213.4 mm), jarak antar tube 0.067 ft (20.62 mm) dan perpindahan panas secara keseluruhan 166 Btu/h ft oF (W/m2 C).
Fulltext View|Download
Keywords: Organic Rankine Cycle, fluida kerja, daya, tekanan, alat penukar kalor, kondensor

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.