slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
ESTIMASI KONSUMSI SOLAR UNTUK TRUK MIXER DI PT JOKOTOLE TRANSPORT SUB-STATION BALI SAMPAI TAHUN 2040 MENGGUNAKAN SOFTWARE LEAP | Hadi | JURNAL TEKNIK MESIN skip to main content

ESTIMASI KONSUMSI SOLAR UNTUK TRUK MIXER DI PT JOKOTOLE TRANSPORT SUB-STATION BALI SAMPAI TAHUN 2040 MENGGUNAKAN SOFTWARE LEAP

*Agus Faisal Hadi  -  Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
MSK Tony Suryo Utomo  -  Dosen Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Bahan Bakar Minyak (BBM) masih merupakan sumber energi utama dalam sektor industri dan transportasi. Penghematan energi menjadi pekerjaan rumah pemerintah, pada sektor transportasi konsumsi energi mulai dibatasi penggunaanya. Sama halnya dengan kendaraan berat, contohnya adalah truk mixer. Truk ini berfungsi membawa beton ready mix dari batching plant ke tempat dimana proyek bangunan sedang dikerjakan. Oleh karena itu, pada tugas akhir ini akan dilakukan penelitian tentang estimasi konsumsi solar Truk Mixer pada PT Jokotole Transport Sub-Section Bali sampai tahun 2040. Penulis dalam meramal konsumsi bahan bakar ini menggunakan software LEAP (Long-range Energy Alternatives Planning System) dimana penulis menggunakan 2 skenario yaitu Business as Usual (BAU) dan Advanced Fuel Economy (AFE) serta memproyeksikan emisi dari Truk Mixer tersebut. Jumlah solar yang dibutuhkan Truk Mixer pada tahun 2040 berdasarkan skenario BAU adalah 79.171 Barrel of Oil Equivalent atau setara 12.587.199,34 liter solar. Dan berdasarkan skenario AFE, konsumsi solar yang dibutuhkan adalah 66.899 Barrel of Oil Equivalents atau setara 10.636.104,74 liter solar. Emisi gas buang yang dihasilkan truk mixer pada tahun 2040 berdasarkan skenario BAU untuk Carbon Dioxide Non Biogenic  sebesar 33.732 gramme per kilowatt-hour. Emisi gas buang yang lain seperti Carbon Monoxide sebesar 40.792.797 gramme per kilowatt-hour dan Nitrogen Oxides sebesar 86.572.801 gramme per kilowatt-hour. Sedangkan pada skenario AFE, untuk Carbon Dioxide Non Biogenic sebesar 28.504  gramme per kilowatt-hour. Emisi gas buang yang lain seperti Carbon Monoxide 34.469.696 gramme per kilowatt-hour, Nitrogen Oxides 73.153.556 gramme per kilowatt-hour. Untuk tahun 2040 nilai Carbon Dioxide Non Biogenic, Carbon Monoxide dan Nitrogen Oxides pada skenario AFE semuanya turun sebesar 15,55 % dari nilai pada skenario BAU.
Fulltext View|Download
Keywords: Advanced Fuel Economy, Business as Usual, LEAP, Perencanaan energi, Truk mixer

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.