BibTex Citation Data :
@article{JTM54253, author = {Devi Veronica and Paryanto Paryanto and Mohammad Tauviqirrahman}, title = {PEMODELAN DAN SIMULASI BRAKE PAD UNTUK SEBUAH KERETA API CEPAT}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {13}, number = {4}, year = {2025}, keywords = {brake pad; distribusi temperatur; kereta api cepat; metode elemen hingga; tegangan termal}, abstract = { Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi geometri brake pad terhadap distribusi temperatur, deformasi, dan tegangan termal pada sistem rem cakram kereta api cepat menggunakan metode elemen hingga. Variasi geometri yang digunakan meliputi Hexagon-18, Triangle-18, Triangle-10, dan Triangle-10 dengan central ventilation hole. Simulasi dilakukan secara transient thermal–static structural coupling satu arah (one-way coupling) menggunakan perangkat lunak ANSYS Workbench. Hasil simulasi menunjukkan bahwa geometri Hexagon-18 memiliki temperatur maksimum terendah sebesar 305,6 °C, sedangkan Triangle-10 dengan ventilasi menghasilkan temperatur tertinggi sebesar 408,9 °C. Dari sisi mekanik, tegangan ekuivalen (von Mises) maksimum tertinggi ditemukan pada geometri Hexagon-18 sebesar 143,8 MPa, sedangkan nilai terendah diperoleh pada Triangle-18 sebesar 55,6 MPa. Berdasarkan dua kriteria utama temperatur maksimum dan konsentrasi thermal stress, geometri Triangle-18 dinyatakan sebagai desain paling optimal karena mampu menjaga suhu tetap stabil sekaligus meminimalkan konsentrasi tegangan tanpa menghasilkan deformasi berlebih. }, issn = {2303-1972}, pages = {95--98} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/54253} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi geometri brake pad terhadap distribusi temperatur, deformasi, dan tegangan termal pada sistem rem cakram kereta api cepat menggunakan metode elemen hingga. Variasi geometri yang digunakan meliputi Hexagon-18, Triangle-18, Triangle-10, dan Triangle-10 dengan central ventilation hole. Simulasi dilakukan secara transient thermal–static structural coupling satu arah (one-way coupling) menggunakan perangkat lunak ANSYS Workbench. Hasil simulasi menunjukkan bahwa geometri Hexagon-18 memiliki temperatur maksimum terendah sebesar 305,6 °C, sedangkan Triangle-10 dengan ventilasi menghasilkan temperatur tertinggi sebesar 408,9 °C. Dari sisi mekanik, tegangan ekuivalen (von Mises) maksimum tertinggi ditemukan pada geometri Hexagon-18 sebesar 143,8 MPa, sedangkan nilai terendah diperoleh pada Triangle-18 sebesar 55,6 MPa. Berdasarkan dua kriteria utama temperatur maksimum dan konsentrasi thermal stress, geometri Triangle-18 dinyatakan sebagai desain paling optimal karena mampu menjaga suhu tetap stabil sekaligus meminimalkan konsentrasi tegangan tanpa menghasilkan deformasi berlebih.
Last update: