BibTex Citation Data :
@article{JTM54249, author = {Nicolas Utomo and Mochammad Ariyanto and Munadi Munadi}, title = {RANCANG BANGUN KONTROLER PID PADA EKSOSKELETON LOWER-LIMB SENDI PAHA}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {13}, number = {4}, year = {2025}, keywords = {analisis gait; cable-driven; dtw; eksoskeleton; kontrol pid}, abstract = { Penelitian ini mengembangkan prototipe eksoskeleton tungkai bawah cable-driven terkontrol PID sebagai proof of concept untuk asistensi berjalan bagi lansia dengan pelemahan otot. Tuning PID (ZN awal Kp =12.0, Ki =18.81, Kd =1.91; final Kp =12.0, Ki =1.88, Kd =1.91) dievaluasi dengan membandingkan pola sudut paha baseline vs eksoskeleton saat berjalan/naik tangga (RMSE, Pearson, DTW). Hasil menunjukkan eksoskeleton mengikuti pola dasar (r>0.95), namun dengan deviasi moderat (RMSE~6.2°) dan keterbatasan signifikan (overshoot ~5.5%, osilasi PWM -60, limitasi ekstensi) akibat arsitektur kontroler awal yang suboptimal. Disimpulkan bahwa konsep dasar terbukti, namun refactoring kode kontroler mutlak diperlukan untuk performa optimal. }, issn = {2303-1972}, pages = {85--88} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/54249} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini mengembangkan prototipe eksoskeleton tungkai bawah cable-driven terkontrol PID sebagai proof of concept untuk asistensi berjalan bagi lansia dengan pelemahan otot. Tuning PID (ZN awal Kp=12.0, Ki=18.81, Kd=1.91; final Kp=12.0, Ki=1.88, Kd=1.91) dievaluasi dengan membandingkan pola sudut paha baseline vs eksoskeleton saat berjalan/naik tangga (RMSE, Pearson, DTW). Hasil menunjukkan eksoskeleton mengikuti pola dasar (r>0.95), namun dengan deviasi moderat (RMSE~6.2°) dan keterbatasan signifikan (overshoot ~5.5%, osilasi PWM -60, limitasi ekstensi) akibat arsitektur kontroler awal yang suboptimal. Disimpulkan bahwa konsep dasar terbukti, namun refactoring kode kontroler mutlak diperlukan untuk performa optimal.
Last update: