BibTex Citation Data :
@article{JTM53552, author = {Kevindra Pamungkas and Athanasius Bayuseno and Jamari Jamari}, title = {KARAKTERISASI PELAPISAN ELEKTRODEPOSISI ZN-ZNO DAN CACO3 KOMPOSIT PADA BAJA AISI 1010}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {13}, number = {3}, year = {2025}, keywords = {baja aisi 1010; elektrodeposisi; kekerasan; karakterisasi permukaan; zn–zno–caco₃}, abstract = { Penelitian ini berfokus pada karakterisasi pelapisan elektrodeposisi komposit Zn–ZnO–CaCO₃ pada baja AISI 1010 dengan variasi tegangan 5 V, 7,5 V, dan 10 V. Partikel ZnO dan CaCO₃ ditambahkan ke dalam larutan elektrolit untuk meningkatkan sifat lapisan. Karakterisasi dilakukan melalui pengukuran ketebalan, analisis kekasaran permukaan, uji kekerasan mikro Vickers, analisis morfologi dan komposisi unsur dengan SEM-EDS, serta identifikasi fasa menggunakan XRD dan FTIR. Hasil menunjukkan bahwa ketebalan tertinggi (±33,5 μm) diperoleh pada tegangan 5 V, sedangkan kekasaran permukaan paling rendah (±1,1–2,6 µm) dan morfologi paling homogen dicapai pada 7,5 V. Kekerasan meningkat seiring dengan kenaikan tegangan, mencapai 137–153 HV pada 10 V akibat mekanisme grain refinement dan dispersion strengthening. Analisis SEM-EDS mengonfirmasi retensi unsur Zn, O, dan Ca yang lebih tinggi pada tegangan besar, sementara XRD memperlihatkan dominasi fasa Zn dan ZnO dengan keberadaan CaCO₃. FTIR juga menegaskan adanya gugus oksida dan karbonat yang konsisten dengan literatur. Secara keseluruhan, kombinasi Zn, ZnO, dan CaCO₃ menghasilkan lapisan dengan morfologi rapat, kekerasan tinggi, dan struktur fasa stabil, sehingga berpotensi diaplikasikan pada kebutuhan industri dengan tuntutan kekuatan dan karakteristik permukaan yang baik. }, issn = {2303-1972}, pages = {277--284} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/53552} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini berfokus pada karakterisasi pelapisan elektrodeposisi komposit Zn–ZnO–CaCO₃ pada baja AISI 1010 dengan variasi tegangan 5 V, 7,5 V, dan 10 V. Partikel ZnO dan CaCO₃ ditambahkan ke dalam larutan elektrolit untuk meningkatkan sifat lapisan. Karakterisasi dilakukan melalui pengukuran ketebalan, analisis kekasaran permukaan, uji kekerasan mikro Vickers, analisis morfologi dan komposisi unsur dengan SEM-EDS, serta identifikasi fasa menggunakan XRD dan FTIR. Hasil menunjukkan bahwa ketebalan tertinggi (±33,5 μm) diperoleh pada tegangan 5 V, sedangkan kekasaran permukaan paling rendah (±1,1–2,6 µm) dan morfologi paling homogen dicapai pada 7,5 V. Kekerasan meningkat seiring dengan kenaikan tegangan, mencapai 137–153 HV pada 10 V akibat mekanisme grain refinement dan dispersion strengthening. Analisis SEM-EDS mengonfirmasi retensi unsur Zn, O, dan Ca yang lebih tinggi pada tegangan besar, sementara XRD memperlihatkan dominasi fasa Zn dan ZnO dengan keberadaan CaCO₃. FTIR juga menegaskan adanya gugus oksida dan karbonat yang konsisten dengan literatur. Secara keseluruhan, kombinasi Zn, ZnO, dan CaCO₃ menghasilkan lapisan dengan morfologi rapat, kekerasan tinggi, dan struktur fasa stabil, sehingga berpotensi diaplikasikan pada kebutuhan industri dengan tuntutan kekuatan dan karakteristik permukaan yang baik.
Last update: