BibTex Citation Data :
@article{JTM50975, author = {Andi Pahlevi and Agus Suprihanto and Gunawan Haryadi}, title = {ANALISIS HASIL DAN PROSES PEMBUATAN SERAT POLYLACTIC ACID (PLA) DENGAN METODE WET SPINNING}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {13}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {densitas; laju degradasi; polylactic acid (pla); serat pla; wet spinning}, abstract = { Penelitian ini membahas pembuatan serat Polylactic Acid (PLA) menggunakan metode wet spinning dengan fokus pada pengaruh parameter proses terhadap kualitas serat yang dihasilkan. Serat PLA dibuat dengan melarutkan PLA dalam pelarut kloroform dan menginjeksikannya ke dalam koagulan etanol menggunakan syringe pump. Variasi ukuran jarum digunakan untuk menghasilkan serat dengan diameter berbeda, yang kemudian diuji sifat fisik dan degradasinya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ukuran jarum memengaruhi diameter, densitas, dan laju degradasi serat. Jarum ukuran 23G menghasilkan serat dengan densitas dan laju degradasi tertinggi, menunjukkan bahwa serat berdiameter lebih kecil cenderung mengalami degradasi lebih cepat. Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai optimasi proses wet spinning untuk menghasilkan serat PLA dengan performa yang lebih baik. }, issn = {2303-1972}, pages = {41--46} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/50975} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini membahas pembuatan serat Polylactic Acid (PLA) menggunakan metode wet spinning dengan fokus pada pengaruh parameter proses terhadap kualitas serat yang dihasilkan. Serat PLA dibuat dengan melarutkan PLA dalam pelarut kloroform dan menginjeksikannya ke dalam koagulan etanol menggunakan syringe pump. Variasi ukuran jarum digunakan untuk menghasilkan serat dengan diameter berbeda, yang kemudian diuji sifat fisik dan degradasinya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ukuran jarum memengaruhi diameter, densitas, dan laju degradasi serat. Jarum ukuran 23G menghasilkan serat dengan densitas dan laju degradasi tertinggi, menunjukkan bahwa serat berdiameter lebih kecil cenderung mengalami degradasi lebih cepat. Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai optimasi proses wet spinning untuk menghasilkan serat PLA dengan performa yang lebih baik.
Last update: