BibTex Citation Data :
@article{JTM50738, author = {Rasyaldi Landarto and Jamari Jamari and Tri Winarni}, title = {ANALISIS DISTRIBUSI TEKANAN PADA KULIT PASIEN TERBARING PADA KASUR UDARA DENGAN PENAMBAHAN LAPISAN LAYER UNTUK PENCEGAHAN ULKUS DEKUBITUS MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {13}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {3 lapisan; distribusi tekanan; luka tekan; matras}, abstract = { Pressure ulcers adalah kerusakan lokal pada kulit dan jaringan di bawahnya yang sering terjadi akibat tekanan berkepanjangan pada area tubuh yang menonjol, seperti sakrum. Untuk mencegah terjadinya kondisi ini, berbagai upaya telah dilakukan, salah satunya adalah dengan merancang matras anti decubitus. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa matras jenis ini berperan penting dalam mengurangi risiko terjadinya pressure ulcers, karena dapat membantu mendistribusikan tekanan secara merata pada tubuh, sehingga mengurangi titik-titik tekanan yang bisa menyebabkan kerusakan jaringan. Penelitian yang sedang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan lebih lanjut desain matras tersebut dengan menambahkan tiga lapisan pada matras anti decubitus. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan efektivitas matras yang dilengkapi dengan tiga lapisan tambahan dengan matras yang tidak menggunakan lapisan tambahan secara objektif, kuantitatif, terstandarisasi, metodologis, dan sistematis. Data anatomi pasien yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui hasil CT-Scan, yang kemudian digunakan untuk merekonstruksi struktur tubuh pasien, termasuk kulit, lemak, otot, dan tulang. Simulasi dilakukan menggunakan metode elemen hingga dengan perangkat lunak Mimics Research 21, SolidWorks 2022, dan Ansys Workbench 2020 untuk menganalisis tegangan von Mises yang terjadi pada tubuh pasien, matras, dan ketiga lapisan tambahan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa tekanan maksimum yang terjadi pada model kasur angin tanpa tambahan tiga lapisan lebih rendah dibandingkan dengan model yang menggunakan lapisan tambahan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa konfigurasi kasur angin tanpa lapisan tambahan lebih efektif dalam mendistribusikan tekanan secara merata dan mengurangi potensi terjadinya luka tekan. }, issn = {2303-1972}, pages = {1--6} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/50738} }
Refworks Citation Data :
Pressure ulcers adalah kerusakan lokal pada kulit dan jaringan di bawahnya yang sering terjadi akibat tekanan berkepanjangan pada area tubuh yang menonjol, seperti sakrum. Untuk mencegah terjadinya kondisi ini, berbagai upaya telah dilakukan, salah satunya adalah dengan merancang matras anti decubitus. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa matras jenis ini berperan penting dalam mengurangi risiko terjadinya pressure ulcers, karena dapat membantu mendistribusikan tekanan secara merata pada tubuh, sehingga mengurangi titik-titik tekanan yang bisa menyebabkan kerusakan jaringan. Penelitian yang sedang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan lebih lanjut desain matras tersebut dengan menambahkan tiga lapisan pada matras anti decubitus. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan efektivitas matras yang dilengkapi dengan tiga lapisan tambahan dengan matras yang tidak menggunakan lapisan tambahan secara objektif, kuantitatif, terstandarisasi, metodologis, dan sistematis. Data anatomi pasien yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui hasil CT-Scan, yang kemudian digunakan untuk merekonstruksi struktur tubuh pasien, termasuk kulit, lemak, otot, dan tulang. Simulasi dilakukan menggunakan metode elemen hingga dengan perangkat lunak Mimics Research 21, SolidWorks 2022, dan Ansys Workbench 2020 untuk menganalisis tegangan von Mises yang terjadi pada tubuh pasien, matras, dan ketiga lapisan tambahan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa tekanan maksimum yang terjadi pada model kasur angin tanpa tambahan tiga lapisan lebih rendah dibandingkan dengan model yang menggunakan lapisan tambahan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa konfigurasi kasur angin tanpa lapisan tambahan lebih efektif dalam mendistribusikan tekanan secara merata dan mengurangi potensi terjadinya luka tekan.
Last update: