BibTex Citation Data :
@article{JTM49340, author = {Faishal Ramadhan and Munadi Munadi and Toni Prahasto}, title = {DETEKSI DAN PENGHITUNGAN OTOMATIS POHON LENGKENG MENGGUNAKAN YOLO}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {13}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {deteksi; lengkeng; penghitungan; yolo}, abstract = { Lengkeng ( Dimocarpus Longan Lour ) adalah komoditas buah tropis bernilai ekonomi tinggi yang membutuhkan pengelolaan perkebunan secara optimal untuk mendukung produktivitasnya. Penelitian ini memanfaatkan teknologi deep learning dengan model YOLO untuk mendeteksi dan mengklasifikasi pohon lengkeng menggunakan citra drone beresolusi tinggi. Data citra dianotasi melalui platform Roboflow dan digunakan untuk melatih model deteksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model memiliki akurasi yang tinggi, dengan mAP50 mencapai 0,854 dan mAP50-95 sebesar 0,563. Sistem deteksi ini dirancang untuk mempercepat proses identifikasi dan klasifikasi pohon, sekaligus mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual. Dengan demikian, metode ini dapat meningkatkan efisiensi operasional, menurunkan biaya tenaga kerja, dan mendukung manajemen perkebunan yang lebih modern dan efektif. }, issn = {2303-1972}, pages = {23--28} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/49340} }
Refworks Citation Data :
Lengkeng (Dimocarpus Longan Lour) adalah komoditas buah tropis bernilai ekonomi tinggi yang membutuhkan pengelolaan perkebunan secara optimal untuk mendukung produktivitasnya. Penelitian ini memanfaatkan teknologi deep learning dengan model YOLO untuk mendeteksi dan mengklasifikasi pohon lengkeng menggunakan citra drone beresolusi tinggi. Data citra dianotasi melalui platform Roboflow dan digunakan untuk melatih model deteksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model memiliki akurasi yang tinggi, dengan mAP50 mencapai 0,854 dan mAP50-95 sebesar 0,563. Sistem deteksi ini dirancang untuk mempercepat proses identifikasi dan klasifikasi pohon, sekaligus mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual. Dengan demikian, metode ini dapat meningkatkan efisiensi operasional, menurunkan biaya tenaga kerja, dan mendukung manajemen perkebunan yang lebih modern dan efektif.
Last update: