skip to main content

DEHUMIDIFIKASI UDARA TERTUTUP MENGGUNAKAN DESSICCANT SILICA GEL

*Febrian Nur Asa  -  Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Bambang Yunianto  -  Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Muchammad Muchammad  -  Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Pengeringan udara merupakan suatu sistem yang kita gunakan untuk banyak keperluan dalam kehidupan seharihari. Pengering udara/dehumidifier merupakan sistem yang berfungsi untuk memisahkan uap air pada udara sekitar untuk menjadikannya udara kering. Udara lembab dapat menimbulkan efek negatif pada manusia dan lingkungan sekitar antara lain adalah dapat terjadinya infeksi pada saluran pernapasan, tumbuhnya jamur pada ruangan lembab, terjadinya pengkaratan pada mesin dan peralatan pada ruangan lembab, dan banyak lagi. Sistem sorbent dehumidifier tertutup yang merupakan salah satu jenis desiccant dehumidifier dimana bekerja dengan menggunakan material desiccant silica gel dalam proses penyerapan uap air. Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah dengan menggunakan beragam variasi setting pada dehumidifier sistem tertutup untuk mengetahui tingkat penyerapan yang efektif pada sistem ini. Dari pengujian yang dilakukan, didapat hasil dimana suhu pemanasan berpengaruh pada kelembaban udara awal, pada suhu 40°C kelembaban udaranya lebih rendah daripada pada suhu 30°C. Kecepatan udara dan ketebalan material desiccant berpengaruh terhadap tingkat penyerapan air dalam udara.
Fulltext View|Download
Keywords: dehumidifier; desiccant; silica gel; sistem tertutup; sorbent
  1. Brundrett, G.W., “Handbook of Dehumidification Technology”, Butterworths: London, 2013
  2. Ge, Fenghuang dan Wang, Cong, Exergy analysis of dehumidification systems: A comparison between the
  3. condensing dehumidification and the desiccant wheel dehumidification, Elsevier : Energy Conversion and
  4. Management, Vol. 224. 113343. 2020
  5. Fahmiati, Nuryono, dan Narsito, Termodinamika Adsorbsi Cd(II), Ni(II), dan Mg(II) pada Silika Gel Termodifikasi
  6. -Merkapto-1,2,4-Triazol, Indonesian Journal of Chemistry, Vol. 6 (1): 52-55. 2006
  7. Hindryawati, N dan Alimuddin, Sintesis dan Karakterisasi Silika Gel dari Abu Sekam Padi dengan Menggunakan
  8. Natrium Hidroksida (NaOH), Jurnal Kimia Mulawarman. Vol. 7. (2). 1693-5616. 2010
  9. Edar, Ahmad Nadhil dan Wahyuni, Arinda, Pengaruh Suhu dan Kelembaban Terhadap Rasio Kelembaban dan
  10. Entalpi, Jurnal Arsitektur, Kota, dan Pemukiman, 2502-4892. 2021
  11. Weintraub, S., Demystifying Silica Gel, Object Specialty Group Postprints. Vol. 9. 2002
  12. Yao, Y., Yang, K., Liu, S., Study on the Performance of Silica Gel dehumidification system with ultrasonicassisted regeneration, Elsevier Energy. Vol. 66. 799-809. 2014
  13. Liu, Y., Zheng, P., Wu, H., Zhang, Y., Preparation and Dynamic Moisture Adsorpsion of fiber belt/silica Aerogel
  14. composites with ultra-low adsorpsion rate, Elsevier Construction and Building Materials. Vol. 363. 129825. 2023
  15. Zaini, H., Sami, M., Penyisihan Pb(II) dalam Air Limbah Laboratorium Kimia Sistem Kolom dengan Bioadsorben
  16. Kulit Kacang Tanah, Ethos (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat). 8-14. 2015
  17. Hyndman, B., “Clinical Engineering Handbook (Second Edition)”, Elsevier, 2020

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.