BibTex Citation Data :
@article{JTM40588, author = {Rama Wisesa and Rifky Ismail and Athanasius Bayuseno}, title = {PENGARUH KOMPOSISI TERHADAP KARAKTERISASI POROUS HIDROKSIAPATIT YANG DISINTESIS MENGGUNAKAN METODE POLYURETHANE SPONGE REPLICATION}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {11}, number = {3}, year = {2023}, keywords = {hidroksiapatit; polyurethane sponge replication; polyvinyl-alcohol (pva); porous scaffolds hidroksiapatit}, abstract = { Sebagian besar material yang digunakan sebagai implan tulang tidak dapat terdegradasi dan diserap oleh tubuh setelah ditanamkan, sehingga memerlukan operasi kedua untuk pengangkatan kembali yang menyebabkan rasa sakit pada pasien baik secara psikologis, nyeri fisik, dan juga beban keuangan pasien. Untuk mengatasi masalah ini, scaffolds biomaterial memiliki peran penting dalam kultur sel dan regenerasi jaringan tulang. Salah satu material biokompatibel yang banyak digunakan dalam sintesis bone scaffolds adalah hidroksiapatit. Pada penelitian ini, pembuatan porous scaffolds hidroksiapatit dilakukan dengan menggunakan metode polyurethane sponge replication yang kemudian disintering pada temperatur 900 o C dan diakhiri dengan proses coating spesimen menggunakan larutan gelatin untuk meningkatkan mechanical propertie s. Penelitian ini juga membandingkan porous hidroksiapatit hasil sintesis dengan porous hidroksiapatit komersial. Pada penelitian ini porous hidroksiapatit disintesis dengan metode polyurethane sponge replication dengan variasi komposisi perbandingan HA/PVA sebesar 75/25 kemudian disintering selama 5 jam. Hasil sintesis porous hidroksiapatit dilakukan karakterisasi dengan pengujian SEM, XRD, porositas, densitas, dan kuat tekan. Dari hasil karakterisasi, variasi komposisi 75/25 memiliki nilai kuat tekan sebesar 0,6 MPa, densitas sebesar 4,963 gr/cm 3 sehingga memenuhi syarat sebagai implan scaffolds tulang. Selain itu, pada variasi komposisi 75/25 memiliki ukuran pori mikro sebesar 1,568 μm, sehingga berdasarkan ukuran pori mikronya, variasi 75/25 merupakan variasi komposisi yang sesuai untuk pembuatan scaffolds hidroksiapatit. }, issn = {2303-1972}, pages = {189--194} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/40588} }
Refworks Citation Data :
Sebagian besar material yang digunakan sebagai implan tulang tidak dapat terdegradasi dan diserap oleh tubuh setelah ditanamkan, sehingga memerlukan operasi kedua untuk pengangkatan kembali yang menyebabkan rasa sakit pada pasien baik secara psikologis, nyeri fisik, dan juga beban keuangan pasien. Untuk mengatasi masalah ini, scaffolds biomaterial memiliki peran penting dalam kultur sel dan regenerasi jaringan tulang. Salah satu material biokompatibel yang banyak digunakan dalam sintesis bone scaffolds adalah hidroksiapatit. Pada penelitian ini, pembuatan porous scaffolds hidroksiapatit dilakukan dengan menggunakan metode polyurethane sponge replication yang kemudian disintering pada temperatur 900oC dan diakhiri dengan proses coating spesimen menggunakan larutan gelatin untuk meningkatkan mechanical properties. Penelitian ini juga membandingkan porous hidroksiapatit hasil sintesis dengan porous hidroksiapatit komersial. Pada penelitian ini porous hidroksiapatit disintesis dengan metode polyurethane sponge replication dengan variasi komposisi perbandingan HA/PVA sebesar 75/25 kemudian disintering selama 5 jam. Hasil sintesis porous hidroksiapatit dilakukan karakterisasi dengan pengujian SEM, XRD, porositas, densitas, dan kuat tekan. Dari hasil karakterisasi, variasi komposisi 75/25 memiliki nilai kuat tekan sebesar 0,6 MPa, densitas sebesar 4,963 gr/cm3 sehingga memenuhi syarat sebagai implan scaffolds tulang. Selain itu, pada variasi komposisi 75/25 memiliki ukuran pori mikro sebesar 1,568 μm, sehingga berdasarkan ukuran pori mikronya, variasi 75/25 merupakan variasi komposisi yang sesuai untuk pembuatan scaffolds hidroksiapatit.
Last update: