skip to main content

ANALISIS LAJU ALIRAN DAN KEKUATAN MAGNETIC TRAP PADA HOPPER MESIN PENGGILING PADI

*Satrio Gumilar  -  Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Norman Iskandar  -  Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Sulardjaka Sulardjaka  -  Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Industri penggilingan padi adalah satu tahapan yang sangat penting untuk mendapatkan mutu beras yang baik, dikarenakan terdapat titik temu antara proses produksi, pasca panen pengolahan dan juga pemasaran beras, sehingga dalam industri penggilingan padi menjadi sangat penting dalam berkontribusi penyediaan beras dari segi kualitas maupun kuantitas. Masalah utama yang terdapat pada penggilingan padi tradisional adalah kurangnya kualitas hasil penggilingan dan juga kerusakan mesin grinding atau pemecah kulit yang disebabkan karena adanya benda asing seperti paku, batu, potongan kawat, baut dan beberapa jenis logam lain yang terbawa gabah dari proses penjemuran yang kurang baik dan kemudian masuk ke mesin penggilingan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kekuatan rancangan magnetic trap yang akan dibuat, persentase bagian hopper yang tertutup magnetic trap, dan membandingkan kecepatan laju aliran gabah saat proses penggilingan sebelum dan sesudah dipasang magnetic trap dan didapatkan hasil nilai maksimum tegangan von-Mises sebesar 31,579MPa dan nilai faktor keamanan minimal di 7,91. Kemudian pada perhitungan luas permukaan didapatkan jika pada desain magnetic trap terpilih mengurangi luas permukaan aliran gabah sebesar 33,17% atau sekitar 1/3. Dan jumlah perbedaan kecepatan antara hopper kosong dan hopper dengan magnetic trap yaitu sekitar 0,003 m/s atau sekitar 15 % lebih cepat pada hopper dengan magnetic trap.
Fulltext View|Download
Keywords: hopper; magnetic trap
  1. Riyadi DM. Permasalahan dan Agenda Pengembangan Ketahanan Pangan: Tekanan Penduduk, Degradasi Lingkungan dan Ketahanan Pangan. Pusat dalam: Prosiding Studi Pembangunan dan Proyek Koordinasi Kelembagaan Ketahan Pangan. Jakarta. 2002
  2. Mutiarawati, Tino. 2007. Penanganan Pasca Panen Hasil Pertanian. Workshop Pemandu Lapangan I (Pl-1) Sekolah Lapangan Pengolahan Dan Pemasaran
  3. Yanti Linda. 2017. Teknologi Penanganan Beras Berkualitas Melalui Penerapan GMP dan GWP. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi
  4. Patiwiri A.W., 2004, “Kondisi Dan Permasalahan Perusahaan Pengolahan Padi Di Indonesia,” Prosiding Lokakarya Nasional Upaya Peningkatan Nilai Tambah Pengolahan Padi, 25: 22‒41
  5. Badan Standardisasi Nasional, 2015, “Standar Nasional Indonesia Beras,” SNI 6128:2015. Jakarta (ID): Badan Standardisasi Nasional
  6. Harsokoesoemo, H Darmawan, 2004, “Pengantar Perancangan Teknik,” Perancangan Produk, ITB, Bandung
  7. Ardhayanti Risna., 2020, “Pengenalan Good Manufacturing Practicess”, Balai Besar Pelatihan Pertanian
  8. Idayati N, 2020, “A prototype and its Testing Method Development For Five Traps Metal Catchers To Remove Metal Impurities In Food Products”, Jurnal Instrumentasi vol. 44 No. 2
  9. Hutama Ajie M.F, 2022, “Rancang Bangun Magnetic Trap Menggunakan Cylinder Neodymium Magnet Tipe N-42 Pada Proses Penggilingan Padi
  10. Prabowo, D Wahyuniarti, 2021, “Analisis Perkembangan Harga Bahan Pangan Pokok di Pasar Domestik dan Internasional”, Kementrian Perdagangan Republik Indonesia

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.