BibTex Citation Data :
@article{JTM37577, author = {M Syafar and Sulistyo Sulistyo and Yusuf Umardani}, title = {ASPEK PROSES BALL MILLING PADA SILIKA RICE HUSK ASH}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {9}, number = {4}, year = {2021}, keywords = {ball milling; RHA; sekam padi; silika}, abstract = { Padi merupakan kebutuhan pokok bagi penduduk negara-negara Asia, terutama Indonesia. Dari proses penggilingan padi, diperoleh sekam padi sekitar 20 – 30% dari bobot gabah sehingga dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan. Sekam padi banyak mengandung silika yang belum termanfaatkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh proses ball milling terhadap bentuk struktur kristal silika. Bahan yang digunakan adalah sekam padi yang diambil dari kota Semarang. Sekam padi dicuci kemudian dibakar pada suhu 700 °C agar menjadi Rice Husk Ash (RHA). RHA di-ekstraksi menggunakan larutan NaOH 2M dan dititrasi HCl 2M untuk meningkatkan kandungan silika yang diperoleh. Selanjutnya silika di ball milling selama 2 jam. Material silika hasil ball milling dilakukan karakterisi dengan pengujian XRD. Hasil penelitian menunjukan, silika hasil ball milling terbentuk senyawa kristalin pada fasa halite (JCPDS no. 96-900-6374), dengan persentase kristal sebesar 14,29% dan ukuran butir sebesar 71,42%. }, issn = {2303-1972}, pages = {571--576} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/37577} }
Refworks Citation Data :
Padi merupakan kebutuhan pokok bagi penduduk negara-negara Asia, terutama Indonesia. Dari proses penggilingan padi, diperoleh sekam padi sekitar 20 – 30% dari bobot gabah sehingga dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan. Sekam padi banyak mengandung silika yang belum termanfaatkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh proses ball milling terhadap bentuk struktur kristal silika. Bahan yang digunakan adalah sekam padi yang diambil dari kota Semarang. Sekam padi dicuci kemudian dibakar pada suhu 700 °C agar menjadi Rice Husk Ash (RHA). RHA di-ekstraksi menggunakan larutan NaOH 2M dan dititrasi HCl 2M untuk meningkatkan kandungan silika yang diperoleh. Selanjutnya silika di ball milling selama 2 jam. Material silika hasil ball milling dilakukan karakterisi dengan pengujian XRD. Hasil penelitian menunjukan, silika hasil ball milling terbentuk senyawa kristalin pada fasa halite (JCPDS no. 96-900-6374), dengan persentase kristal sebesar 14,29% dan ukuran butir sebesar 71,42%.
Last update: