BibTex Citation Data :
@article{JTM37562, author = {Alvindriyove Alvindriyove and Khoiri Rozi and Berkah Fajar}, title = {STUDI NUMERIK PENGARUH KETINGGIAN STEP TERHADAP KARAKTERISTIK ALIRAN MELALUI BACKWARD-FACING STEP}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {9}, number = {4}, year = {2021}, keywords = {backward-facing step; bilangan reynold; energi kinetik turbulen; SST k-ω}, abstract = { Studi ini behubungan dengan karakterstik aliran yang terbentuk setelah melalui backward-facing step. Karakteristik aliran yang terbentuk terdiri dari separasi aliran, resirkulasi, dan reattachment. Dalam menganalisis karatakteristik aliran ini digunakan metode simulasi dengan software ANSYS FLUENT 2016 dan shear stress transport (SST) k-ω sebagai model turbulennya . Efek-efek perubahan ketinggian step terhadap karakteristik aliran diuji menggunakan bilangan Reynold sebesar Re = 1,3 x 10 4 . Hasil-hasil simulasi dari penelitian ini ditemukan bahwa zona resirkulasi mengalami pembesaran dan titik reattachment mengalami pemanjangan pada daerah downstream. Tekanan dan energi kinetik turbulen berkurang dengan diberikan penambahan ketinggian pada step. Perubahan energi kinetik turbulen secara siknifikan hanya terjadi pada daerah downstream . Sedangkan pada daerah upstream , distribusi energi kinetik turbulen hanya terjadi di dinding dan sedikit di area inlet. Koefisien friksi mengalami fluktuasi cukup kuat pada dinding sisi downstream. }, issn = {2303-1972}, pages = {553--558} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/37562} }
Refworks Citation Data :
Studi ini behubungan dengan karakterstik aliran yang terbentuk setelah melalui backward-facing step. Karakteristik aliran yang terbentuk terdiri dari separasi aliran, resirkulasi, dan reattachment. Dalam menganalisis karatakteristik aliran ini digunakan metode simulasi dengan software ANSYS FLUENT 2016 dan shear stress transport (SST) k-ω sebagai model turbulennya. Efek-efek perubahan ketinggian step terhadap karakteristik aliran diuji menggunakan bilangan Reynold sebesar Re = 1,3 x 104. Hasil-hasil simulasi dari penelitian ini ditemukan bahwa zona resirkulasi mengalami pembesaran dan titik reattachment mengalami pemanjangan pada daerah downstream. Tekanan dan energi kinetik turbulen berkurang dengan diberikan penambahan ketinggian pada step. Perubahan energi kinetik turbulen secara siknifikan hanya terjadi pada daerah downstream. Sedangkan pada daerah upstream, distribusi energi kinetik turbulen hanya terjadi di dinding dan sedikit di area inlet. Koefisien friksi mengalami fluktuasi cukup kuat pada dinding sisi downstream.
Last update: