BibTex Citation Data :
@article{JTM36642, author = {Hidayat Ramadhan and Sri Nugroho and Mohammad Tauviqirrahman}, title = {ANALISIS KEGAGALAN PADA KOMPONEN CONNECTING ROD MOBIL KAPASITAS 1300 CC}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {9}, number = {3}, year = {2021}, keywords = {connecting rod; deformasi plastis; eigenvalue buckling; SAE-AISI 4140; von mises}, abstract = { Connecting rod merupakan komponen dari suatu mesin yang mentransmisikan gerakan dari piston ke poros engkol dan bekerja pada suhu tinggi dalam ruang bakar. Tujuan dari penelitian saya ini adalah untuk mengetahui penyebab kegagalan connecting rod pada mobil 4 langkah kapasitas 1300 CC, yang mengalami deformasi plastis pada bagian leher connecting rod. Dengan riwayat, mobil sering dipakai untuk menerobos banjir serta sering mogok ketika hujan. Jadi, metode analisis yang digunakan diantaranya melakukan pengamatan visual, pengujian spektrometri, pengujian metalografi, pengujian kekerasan dan simulasi numerik. Dari hasil pengamatan visual, diprediksi bahwa connecting rod gagal karena hydrolock sehingga terjadi deformasi plastis. Dari hasil pengujian, diketahui bahwa komposisi kimia komponen connecting rod termasuk ke dalam baja paduan rendah (low alloy steel) seri Chromium - Molybdenum yang memiliki kandungan karbon 0,41 %, sehingga dapat disimpulkan bahwa connecting rod memakai standar baja SAE-AISI 4140. Struktur mikro yang terbentuk yaitu fasa Ferit dan Perlit, dikarenakan dalam proses produksi connecting rod tidak mengalami proses case hardening . Ditandai dengan nilai distribusi kekerasan yang hanya berkisar 200 - 300 HV. Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa kegagalan disebabkan hydrolock , dibuktikan dari hasil simulasi analisis tegangan (von Mises) dan eigenvalue buckling yang menunjukkan kemiripan mode kegagalan buckling yang terjadi di lapangan. Dimana beban yang diterima connecting rod jauh diatas pembebanan normal dan terjadi di daerah titik tegangan maksimumnya. }, issn = {2303-1972}, pages = {375--380} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/36642} }
Refworks Citation Data :
Connecting rod merupakan komponen dari suatu mesin yang mentransmisikan gerakan dari piston ke poros engkol dan bekerja pada suhu tinggi dalam ruang bakar. Tujuan dari penelitian saya ini adalah untuk mengetahui penyebab kegagalan connecting rod pada mobil 4 langkah kapasitas 1300 CC, yang mengalami deformasi plastis pada bagian leher connecting rod. Dengan riwayat, mobil sering dipakai untuk menerobos banjir serta sering mogok ketika hujan. Jadi, metode analisis yang digunakan diantaranya melakukan pengamatan visual, pengujian spektrometri, pengujian metalografi, pengujian kekerasan dan simulasi numerik. Dari hasil pengamatan visual, diprediksi bahwa connecting rod gagal karena hydrolock sehingga terjadi deformasi plastis. Dari hasil pengujian, diketahui bahwa komposisi kimia komponen connecting rod termasuk ke dalam baja paduan rendah (low alloy steel) seri Chromium-Molybdenum yang memiliki kandungan karbon 0,41 %, sehingga dapat disimpulkan bahwa connecting rod memakai standar baja SAE-AISI 4140. Struktur mikro yang terbentuk yaitu fasa Ferit dan Perlit, dikarenakan dalam proses produksi connecting rod tidak mengalami proses case hardening. Ditandai dengan nilai distribusi kekerasan yang hanya berkisar 200 - 300 HV. Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa kegagalan disebabkan hydrolock, dibuktikan dari hasil simulasi analisis tegangan (von Mises) dan eigenvalue buckling yang menunjukkan kemiripan mode kegagalan buckling yang terjadi di lapangan. Dimana beban yang diterima connecting rod jauh diatas pembebanan normal dan terjadi di daerah titik tegangan maksimumnya.
Last update: