slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
PERANCANGAN SISTEM WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) UNTUK MONITORING TEMPERATUR, KELEMBABAN, DAN KADAR AMONIA PADA KANDANG AYAM MODEL CLOSED-HOUSE | Putra | JURNAL TEKNIK MESIN skip to main content

PERANCANGAN SISTEM WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) UNTUK MONITORING TEMPERATUR, KELEMBABAN, DAN KADAR AMONIA PADA KANDANG AYAM MODEL CLOSED-HOUSE

*Eden Wawi Putra  -  Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, 50275, Indonesia
Munadi Munadi  -  Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, 50275, Indonesia
Joga Dharma Setiawan  -  Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Sistem untuk monitoring dan akuisisi data pada peternakan ayam broiler sangat diperlukan dalam menjaga kondisi lingkungan yang sesuai di dalam kandang. Sistem monitoring berbasis kabel cenderung sulit dalam pemasangan instalasi dan maintenance. Oleh karena itu dikembangkan sistem WSN yang berfungsi menangani permasalahan dalam monitoring dan akuisisi data pada kandang ayam broiler closed-house berbasis kabel. Pada Tugas Akhir ini dirancang sistem Wireless Sensor Network (WSN) untuk monitoring temperatur, kelembaban, dan kadar amonia pada kandang ayam model closed-house. Pada penelitian ini, sistem WSN terdiri dari lima sensor node yang menggunakan lima sensor DHT22, satu sensor MQ-137, Arduino Nano Atmega328 sebagai mikrokontroler, dan LoRa SX1278 sebagai transceiver. Pada sink node digunakan Arduino Mega2560 sebagai mikrokontroler, LoRa SX1278 sebagai tranceiver, dan Nextion HMI TFT LCD untuk menampilkan hasil monitoring. Pengujian validasi sensor DHT22 menunjukkan error relatif temperatur dan kelembaban secara berturut turut, sensor 1 (0.4% dan 9.4%), sensor 2 (0.3% dan 9.4%), sensor 3 (1.2% dan 5.1%), sensor 4 (1.5% dan 4.7%), sensor 5 (1.3% dan 6.7%). Hasil kalibrasi dan validasi sensor MQ-137 menunjukkan error relatif sebesar 1.1%. Hasil pengujian sistem jarak menunjukkan bahwa sistem dapat beroperasi optimal hingga jarak 120 meter. Hasil pengujian sistem WSN menunjukkan bahwa monitoring temperatur, kelembaban, dan kadar amonia pada kandang ayam broiler closed-house dapat dilakukan dengan baik melalui HMI TFT LCD.

Fulltext View|Download
Keywords: closed-house; LoRa; sistem WSN; transceiver

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.