BibTex Citation Data :
@article{JTM35330, author = {Luky Hidayat and Rifky Ismail and Suhartini Suhartini}, title = {EVALUASI PERSEPSI KEGUNAAN, DAN KEMUDAHAN, WIRELESS STETHOSCOPE VERSI 2.0}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {9}, number = {1}, year = {2021}, keywords = {auskultasi; , bluetooth; covid-19; stetoskop; tenaga kesehatan}, abstract = { Auskultasi adalah pemeriksaan dengan cara mendengarkan bunyi yang berasal dari dalam tubuh, yang meliputi frekuensi, intensitas, durasi dan kualitasl, dengan bantuan alat yang disebut stetoskop. Dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini kegiatan auskultasi sangat sering dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam memantau kondisi tubuh pasien Covid-19 terutama kondisi paru paru, tetapi dalam kegiatan aukultasi ini masih menggunakan stetoskop akustik oleh karena itu tenaga kesehatan harus selalu berkontak langusng dengan pasien Covid-19 dalam melakukan auskultasi. Hal ini menyebabkan rentannya tenaga kesehatan terpapar Covid-19, menurut laporan Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), jumlah tenaga kesehatan yang telah meninggal akibat COVID-19, hingga Januari 2021, sebanyak 289 dokter, 27 dokter gigi, 221 perawat, 84 bidan, 11 apoteker, dan 15 tenaga laboratorium medik. Oleh karena itu diperlukannya sebuah pengembangan dari stetoskop agar dapat digunakan tanpa harus berkontak langsung dengan pasien Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sebuah digital stetoskop yang memiliki fitur bluetooth untuk mengurangi kontak tenaga kesehatan dengan pasien Covid-19. Proses perancangan dimulai dengan identifikasi pasar hingga evaluasi produk. Dalam mengevaluasi produk, terdapat tiga aspek yang dinilai yaitu persepsi kegunaan, persepsi kemudahan serta desain dan sensitifitas alat. Hasil evaluasi ketiga persepsi tersebut menunjukan bahwa digital stetoskop memiliki tingkat kemudahan dan kegunaan yang sudah cukup baik, selain itu untuk desain dan sensitifitas alat juga dinilai sudah cukup baik. }, issn = {2303-1972}, pages = {143--148} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/35330} }
Refworks Citation Data :
Auskultasi adalah pemeriksaan dengan cara mendengarkan bunyi yang berasal dari dalam tubuh, yang meliputi frekuensi, intensitas, durasi dan kualitasl, dengan bantuan alat yang disebut stetoskop. Dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini kegiatan auskultasi sangat sering dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam memantau kondisi tubuh pasien Covid-19 terutama kondisi paru paru, tetapi dalam kegiatan aukultasi ini masih menggunakan stetoskop akustik oleh karena itu tenaga kesehatan harus selalu berkontak langusng dengan pasien Covid-19 dalam melakukan auskultasi. Hal ini menyebabkan rentannya tenaga kesehatan terpapar Covid-19, menurut laporan Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), jumlah tenaga kesehatan yang telah meninggal akibat COVID-19, hingga Januari 2021, sebanyak 289 dokter, 27 dokter gigi, 221 perawat, 84 bidan, 11 apoteker, dan 15 tenaga laboratorium medik. Oleh karena itu diperlukannya sebuah pengembangan dari stetoskop agar dapat digunakan tanpa harus berkontak langsung dengan pasien Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sebuah digital stetoskop yang memiliki fitur bluetooth untuk mengurangi kontak tenaga kesehatan dengan pasien Covid-19. Proses perancangan dimulai dengan identifikasi pasar hingga evaluasi produk. Dalam mengevaluasi produk, terdapat tiga aspek yang dinilai yaitu persepsi kegunaan, persepsi kemudahan serta desain dan sensitifitas alat. Hasil evaluasi ketiga persepsi tersebut menunjukan bahwa digital stetoskop memiliki tingkat kemudahan dan kegunaan yang sudah cukup baik, selain itu untuk desain dan sensitifitas alat juga dinilai sudah cukup baik.
Last update: