BibTex Citation Data :
@article{JTM35090, author = {Dwi Wibowo and Yusuf Umardani and Nofa Mustadzanah}, title = {RANCANG BANGUN SOL SEPATU ORTHOTIC UNTUK PENDERITA FLATFOOT}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {10}, number = {3}, year = {2022}, keywords = {arch index; eversion angle; flat foot; shoe-in sole}, abstract = { Telapak kaki merupakan salah satu organ tubuh manusia yang memiliki peran penting untuk beraktifitas. Dengan kondisi telapak kaki yang sehat, maka seseorang akan lebih seimbang ketika menopang beban tubuhnya. Tipe telapak kaki manusia dibagi menjadi tiga, yaitu telapak kaki normal, telapak kaki high arch ( pes cavus ) dan flat foot ( low arch atau pes planus ). Dikategorikan high arch apabila AI ≤ 0.21, normal apabila 0.26 ≥ AI > 0.21 dan flat foot apabila AI > 0.26. Kondisi flat foot dapat membuat seseorang mudah lelah saat berjalan atau berlari, karena kemampuan penyerapan beban kejutnya menurun. Apabila kondisi tersebut diperparah oleh jaringan otot telapak kaki yang lemah, dampak lainnya membuat penderita akan mengalami nyeri pada tumit. Penelitian tugas akhir ini mengevaluasi flat foot hasil pemindaian 2D dan pemindaian 3D terhadap sudut belakang kaki serta pembuatan shoe insole . Proses perancangan menggunakan software Rhinoceros 7 dan proses manufaktur dengan cara cetak 3D. Hasil perancangan didistribusikan pada lima subjek untuk dilakukan evaluasi dampak penggunaan shoe insole yang terdapat sisipan. Berdasarkan hasil evaluasi shoe-insole , pemakaian shoe insole terbukti efektif dalam mengurangi derajat flat foot . Hal ini dibuktikan dengan subjek nomor 2 derajat flat foot kaki kirinya berkurang 4° dan derajat flat foot kaki kanan berkurang 1° begitupun pada subjek nomor 1 derajat flat foot- nya berkurang 3° untuk masing-masing kaki. }, issn = {2303-1972}, pages = {357--366} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/35090} }
Refworks Citation Data :
Telapak kaki merupakan salah satu organ tubuh manusia yang memiliki peran penting untuk beraktifitas. Dengan kondisi telapak kaki yang sehat, maka seseorang akan lebih seimbang ketika menopang beban tubuhnya. Tipe telapak kaki manusia dibagi menjadi tiga, yaitu telapak kaki normal, telapak kaki high arch (pes cavus) dan flat foot (low arch atau pes planus). Dikategorikan high arch apabila AI ≤ 0.21, normal apabila 0.26 ≥ AI > 0.21 dan flat foot apabila AI > 0.26. Kondisi flat foot dapat membuat seseorang mudah lelah saat berjalan atau berlari, karena kemampuan penyerapan beban kejutnya menurun. Apabila kondisi tersebut diperparah oleh jaringan otot telapak kaki yang lemah, dampak lainnya membuat penderita akan mengalami nyeri pada tumit. Penelitian tugas akhir ini mengevaluasi flat foot hasil pemindaian 2D dan pemindaian 3D terhadap sudut belakang kaki serta pembuatan shoe insole. Proses perancangan menggunakan software Rhinoceros 7 dan proses manufaktur dengan cara cetak 3D. Hasil perancangan didistribusikan pada lima subjek untuk dilakukan evaluasi dampak penggunaan shoe insole yang terdapat sisipan. Berdasarkan hasil evaluasi shoe-insole, pemakaian shoe insole terbukti efektif dalam mengurangi derajat flat foot. Hal ini dibuktikan dengan subjek nomor 2 derajat flat foot kaki kirinya berkurang 4° dan derajat flat foot kaki kanan berkurang 1° begitupun pada subjek nomor 1 derajat flat foot-nya berkurang 3° untuk masing-masing kaki.
Last update: