slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
PERANCANGAN DAN ANALISIS TEGANGAN SISTEM PERPIPAAN AUXILIARY STEAM PADA COMBINED CYCLE POWER PLANT | Ghozali | JURNAL TEKNIK MESIN skip to main content

PERANCANGAN DAN ANALISIS TEGANGAN SISTEM PERPIPAAN AUXILIARY STEAM PADA COMBINED CYCLE POWER PLANT

*Muchammad Akbar Ghozali  -  Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Djoeli Satrijo  -  Dosen Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Toni Prahasto  -  Dosen Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Pada combined cycle power plant terdapat berbagai jalur pipa yang memiliki fungsi berbeda-beda. Salah satunya adalah sistem perpipaan auxiliary steam yang berfungsi sebagai steam seal turbin dan proses desalinasi air laut dimana fluida berupa uap didapat dari main pipe (high and low pressure) dan auxiliary boiler. Perancangan sistem perpipaan yang dilakukan dengan melakukan perhitungan terhadap komponen sistem perpipaan berdasarkan standar ASME B31.1 Power Piping. Hasil perhitungan diinput kedalam Software Caesar II untuk mendapatkan tegangan code agar mengetahui rasio tegangan dimana tegangan tertinggi berada dibawah tegangan yang diizinkan. Analisis tegangan menggunakan Software Ansys berdasarkan intensitas tegangan maksimum terhadap tegangan luluhnya. Hasil analisis tegangan code tertinggi menggunakan Software Caesar, didapatkan nilai tegangan sustain sebesar 16.245,5 kPa dibandingkan tegangan yang diizinkan sebesar 117.900 kPa dengan rasio 13,8 %. Tegangan occasional sebesar 26.970,6 kPa dibandingkan tegangan yang diizinkan sebesar 135.585,4 kPa dengan rasio 19,9 %. Tegangan Displacement sebesar 54.053,5 kPa dibandingkan tegangan yang diizinkan sebesar 279.120,6 kPa dengan rasio 19,4 %. Hasil analisis tegangan code ini akan menghasilkan nilai intensitas tegangan maksimum berdasarkan teori kegagalan. Nilai intensitas tegangan maksimum pada Software Ansys akibat tekanan internal sebesar 69.092 kPa, akibat beban sustain sebesar 125.590 kPa, akibat beban occasional sebesar 108.500 kPa, dan akibat beban operasional 146.720 kPa. Nilai intensitas tegangan maksimum akan dibandingkan dengan tegangan luluhnya yaitu 241.316,50 kPa dan harus berada dibawah tegangan luluhnya.

Fulltext View|Download
Keywords: ASME B31.1, Intensitas tegangan maksimum, Metode elemen hingga, Sistem perpipaan, Tegangan code.

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.