slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
PENGARUH PENAMBAHAN UNSUR TIMAH (Sn) TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS PADA MATERIAL BEARING BERBAHAN DASAR ALUMINIUM (Al) HASIL PENGECORAN HPDC | Sowiyk | JURNAL TEKNIK MESIN skip to main content

PENGARUH PENAMBAHAN UNSUR TIMAH (Sn) TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS PADA MATERIAL BEARING BERBAHAN DASAR ALUMINIUM (Al) HASIL PENGECORAN HPDC

*Primayoga Hogantara Sowiyk  -  Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Athanasius Priharyoto Bayuseno  -  Dosen Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Material paduan banyak sekali aplikasinya dalam dunia otomotif yang mana tidak kalah dengan material komposit karena memiliki kemampuan yang baik. Meskipun tidak mengalami kesusahan dalam pengecorannya, namun hal penting seperti kerataan dari unsur penambah yang dimasukkan tetap perlu diperhatikan. Pada, penelitian ini, pembuatan AlSi-Sn merupakan material logam sebagai paduannya dengan material A356 sebagai bahan utamanya. Pembuatan material paduan ini menggunakan proses stir casting kemudian dicetak dengan metode HPDC (High Pressure Die Casting) dengan variasi persentase ( 0%, 4%, 6%, dan 15%). Aluminium memiliki sifar yang ringanm ketahanan korosi yang sangat baik, dan memiliki castability yang baik pula. Nilai kekerasan yang tidak terlalu tinggi dan tidak getas, membuat material ini sangat cocok untuk aplikasi bearing. Untuk mengetahui sifat fisis dan mekanis dari material paduan tersebut, dilakukan pengujian densitas dan porositas, pengujian nilai kekerasan, pengujian tekan, pengujian struktur mikro, dan pengujian nilai keausan material. Berdasarkan pengujian yang dilakukan diketahui bahwa penambahan variasi berat Sn memberikan dampak meningkatnya nilai porositas dari material paduan tersebut. Nilai densitas dari yang turun menyebabkan material itu semakin ringan, pada variasi penambahan Sn 6% sebesar 1,528 gr/cm3. Kemudian dari perhitungan nilai porositas dapat dilihat bahwa nilai porositas tertinggi pada variasi berat Sn 15% sebesar 0,561. Hasil dari pengujian kekerasan menunjukan nilai kekerasan tertinggi dimiliki penambahan Sn 0% atau tanpa penambahan sebesar 63,31 HRF. Analisis struktur mikro menunjukan distribusi paduan Sn dalam material aluminium. Hasil dari pengujian keausan material nilai tertinggi dimiliki variasi Sn 15% sebesar 0,00063 mm2/kg
Fulltext View|Download
Keywords: Alloy, aluminium paduan A356, HPDC, Keausan, Sn

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.