PEMANFAATAN LIMBAH FURNITURE ENCENG GONDOK (Eichornia crassipes) di Koen Gallery SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN BRIKET BIOARANG
Abstract
Penelitian dilakukan dengan membuat briket dengan campuran enceng gondok (Euchornia crassipes), yang sebelumnya sudah dipirolisa menjadi arang, dengan dua jenis perekat, yaitu tepung terigu dan tepung tapioka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan briket arang dari enceng gondok, jenis perekat, ukuran ayakan, serta konsentrasi perekat yang menghasilkan brikest dengan kualitas terbaik. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa briket dengan bahan perekat tepung tapioka lebih baik daripada briket dengan bahan perekat tepung terigu. Briket dengan perekat tapioka memiliki shatter index dengan loss yang paling sedikit serta stability yang lebih baik, meskipun nilai kalornya sedikit dibawah nilai kalor briket dengan perekat terigu. Nilai kalor tertinggi yang didapatkan dari penelitian ini adalah 3748.69 kal/gr, nilai dihasilkan dari briket dengan variabel perekat 20% dan ukuran partikel 20 mesh. Briket paling kuat diperoleh dari variabel 20% perekat dengan ukuran partikel 40 mesh karena hanya kehilangan partikel sebesar 0,11%. Pengujian stability menunjukkan bahwa briket memiliki ukuran yang relatif konstan dari hari ke hari. Dari penelitian ini diharapkan dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pemanfaatan limbah biomassa seperti Enceng gondok (Euchornia crassipes) sehingga menjadi kontribusi bagi upaya pengadaan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
Keywords
Euchornia crassipes, tepung terigu, tepung tapioka, pirolisa, briket arang.
Full Text:
FULLTEXT PDFJurnal Teknologi Kimia dan Industri by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jtki is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats