COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI JAKARTA TIMUR
Abstract
Permasalahan dalam pengelolaan sampah merupakan salah satu fenomena yang tidak dapat terpisahkan di negara berkembang sebagai akibat dari kepadatan penduduk yang selalu meningkat diiringi dengan kebutuhan manusia yang semakin kompleks sehingga menyebabkan timbunan sampah yang terus meningkat, sehingga diperlukan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan untuk mengelola permasalahan tersebut. Penelitian ini berfokus pada proses kolaborasi dalam pengelolaan sampah pada bank sampah Jalak Green Collection. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis tata kelola kolaboratif dalam pengelolaan sampah pada bank sampah Jalak Green Collection, serta mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tata kelola kolaboratif dalam pengelolaan sampah pada bank sampah Jalak Green Collection. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Ansell dan Gash yang terdiri dari kondisi awal, desain kelembagaan, kepemimpinan fasilitatif, dan proses kolaboratif (dialog tatap muka, membangun kepercayaan, komitmen terhadap proses, pemahaman bersama, dan hasil sementara). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) collaborative governance dalam pengelolaan sampah pada bank sampah Jalak Green Collection telah menerapkan kelima dimensi proses kolaborasi dengan cukup baik. Namun, pada indikator komitmen terhadap proses terdapatnya kendala mengenai keterbatasan sarana dan prasarana dalam pengelolaan sampah serta nilai harga sampah yang tidak stabil menjadi salah satu faktor rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi proses kolaborasi dalam pengelolaan sampah pada bank sampah Jalak Green Collection antara lain kondisi awal, desain kelembagaan, dan kepemimpinan fasilitatif sudah berjalan cukup baik
Keywords
Bank Sampah, Collaborative Governance, Jalak Green Collection, Pengelolaan Sampah