PENGARUH KOMUNIKASI DAN KONDISI SOSIAL – EKONOMI MASYARAKAT TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT ATAS PELAKSANAAN PENGADAAN LAHAN PEMBANGUNAN JALAN TOL SEMARANG – DEMAK DI KELURAHAN TERBOYO KULON, KOTA SEMARANG
Abstract
Kebutuhan masyarakat terhadap kemudahan mobilitas serta kemajuan ekonomi semakin tinggi. Pemerintah perlu melakukan pembangunan infrastruktur yang bermanfaat serta memenuhi kebutuhan masyarakat. Jalur Pantura di Kota Semarang menjadi salah satu jalur perekonomian yang memiliki persoalan dengan Banjir Rob yang dapat menimbulkan kemacetan, kerusakan jalan, serta persoalan kesehatan masyarakat sekitar. Proyek Jalan Tol Semarang – Demak menjadi solusi mengatasi persoalan Jalur Pantura di Kota Semarang serta pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap kelancaran mobilitas. Pengadaan lahan merupakan salah satu tahap dalam pembangunan infrastruktur yang sering mengalami kendala antara pemerintah dengan masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengetahui : (1) pengaruh komunikasi terhadap partisipasi masyarakat; (2) pengaruh kondisi sosial – ekonomi masyarakat terhadap partisipasi masyarakat; dan (3) pengaruh komunikasi dan kondisi sosial – ekonomi masyarakat terhadap partisipasi masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif eksplanatori. Populasi yang digunakan adalah masyarakat yang mengetahui informasi tentang pembangunan jalan tol di Kelurahan Terboyo Kulon. Hasil temuan penelitian menunjukkan adanya kekhawatiran dari masyarakat serta minimnya informasi di masyarakat yang berakibat tingkat partisipasi masyarakat yang rendah. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa : (1) pengaruh Komunikasi terhadap Partisipasi Masyarakat sebesar 0.166; (2) pengaruh Kondisi Sosial – Ekonomi Masyarakat terhadap Partisipasi Masyarakat sebesar 0.246; (3) Komunikasi dan Kondisi Sosial – Ekonomi Masyarakat secara bersama mempengaruhi Partisipasi Masyarakat sebesar 0.986.
Keywords
Komunikasi, Kondisi Sosial – Ekonomi Masyarakat, Partisipasi Masyarakat