STRATEGI MANAJERIAL SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI KOTA SEMARANG DALAM MENYIKAPI PENGALIHAN KEWENANGAN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DARI KABUPATEN/KOTA KE PROVINSI
Abstract
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi manajerial Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Semarang dalam menyikapi pengalihan kewenangan manajemen pendidikan menengah dari Kabupaten/Kota ke Provinsi beserta faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan strategi. Fakta menunjukkan bahwa terdapat penurunan kualitas pendidikan di Jawa Tengah ditandai dengan meningkatnya Angka Putus Sekolah menengah dan menurunnya Angka Partisipasi Murni di Kota Semarang semenjak adanya regulasi ini. Metode yang digunakan untuk memecahkan permasalahan ini yaitu deskriptif kualitatif menggunakan analisis taksonomi. Teori yang digunakan yaitu Teori Taksonomi Bloom dan Proses Strategi Manajemen Sektor Publik Menurut Fred R. David. Sedangkan faktor pendukung dan penghambat menggunakan Teori Modal menurut Piere Bordieau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan di SMA Negeri di Kota Semarang berbeda-beda tergantung kondisi lingkungan internal dan eksternal sekolah. Strategi diputuskan melalui penggabungan persepsi dan sikap masyarakat dan pihak sekolah. Strategi yang dilakukan di SMA yang berada di Urban Area yaitu berupa penghematan anggaran. Kemudian sekolah yang berada di Urban Fringe menerapkan strategi percepatan dalam menanggapi keluhan masyarakat dan strategi jangka panjang di bidang lingkungan. Sedangkan strategi yang diterapkan di SMA yang berada di Rural Area yaitu strategi keunggulan biaya dengan menerapkan biaya yang lebih rendah dibanding sekolah lain. Faktor pendukung strategi berupa partisipasi masyarakat, sedangkan faktor penghambatnya yaitu kurangnya kualitas dan kuantitas SDM, sarana prasarana kurang memadai, terbatasnya dana, dan lain-lain.
Keywords
Strategi, Pemahaman, Sikap, Tindakan, Partisipasi