Peran Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Dalam Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap Anak Tahun 2024

Abstract

Kekerasan khususnya yang melibatkan korban anak masih menjadi permasalahan sosial yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya di Indonesia, termasuk di Kabupaten Belitung. Hal ini menunjukkan masih banyaknya faktor yang melatarbelakangi terjadinya permasalahan tersebut dan perlu ditinjau bagaimana upaya dari pemerintah setempat melalui instansi atau lembaga terkait dalam menangani permasalahan ini, salah satunya melalui lembaga kepolisian daerah setempat. Permasalahan tersebut yang mendorong ide dalam penelitian ini untuk mengkaji bagaimana peran yang dilaksanakan oleh Unit Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Belitung dalam menangani kasus kekerasan terhadap anak. Penelitian ini melihat peran Unit PPA Satreskrim Polres Belitung berdasarkan tuga bentuk peran menurut Soerjono Soekanto, yaitu peran normatif, peran faktual, dan peran ideal dalam menangani kasus terkait. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Melalui wawancara, hasil temuan menunjukkan bahwa Unit PPA Satreskrim Polres Belitung berfokus dalam menangani kasus kekerasan anak dilaksanakan sejalan dengan peraturan dan SOP yang berlaku dan berfokus i utama pada korban. Namun dalam prosesnya, Unit PPA Satreskrim Polres Belitung masih menemui kendala, seperti belum adanya penyidik khusus anak, tidak ada ruangan pemeriksaan khusus, dan belum adanya rumah aman yang seharusnya disediakan oleh pemerintah setempat. Hal tersebut tentu menjadi faktor yang menjadikan peran ini belum terlaksana dengan sempurna. Kata Kunci: Peran, Kekerasan Terhadap Anak, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak, Kabupaten Belitung