MANIPULASI NARASI PUBLIK MELALUI AKUN BOT DALAM AKTIVISME DIGITAL PRO-IKN DI MEDIA SOSIAL X

Abstract

Penelitian ini membahas fenomena manipulasi narasi publik melalui keterlibatan akun bot dalam aktivisme digital yang mendukung pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Nusantara di media sosial X (sebelumnya Twitter). Meningkatnya unggahan pro IKN di platform digital memunculkan pertanyaan mengenai keaslian partisipasi publik dalam ruang demokrasi digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik akun bot, pola penyebaran konten, dan implikasinya terhadap kualitas diskursus publik dalam konteks isu IKN. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah mixed methods dengan dominasi kualitatif. Data dikumpulkan melalui crawling Twitter API untuk menganalisis metadata akun dan isi konten, serta dilengkapi dengan wawancara mendalam terhadap tiga informan ahli. Analisis dilakukan dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif untuk data digital dan analisis tematik untuk data wawancara. Teori propaganda komputasi, hegemoni media, aktivisme digital, dan demokrasi digital digunakan sebagai kerangka konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 21,62% akun dalam diskursus pro-IKN diklasifikasikan sebagai bot, dan 44,91% menunjukkan pola aktivitas tidak otentik. Akun-akun ini menyebarkan konten identik dalam waktu berdekatan, menggunakan tagar seragam, serta menekan keberagaman opini. Temuan ini mengindikasikan terjadinya orkestrasi digital yang membentuk ilusi dukungan publik, serta mengganggu prinsip inklusivitas dan otentisitas dalam demokrasi digital. Penelitian ini memberikan kontribusi pada studi komunikasi politik digital, dengan menyoroti urgensi regulasi transparansi algoritma, penguatan literasi digital, dan perlunya pemetaan lanjutan terhadap jaringan akun bot dalam kampanye kebijakan publik. Kata kunci: akun bot, propaganda komputasi, demokrasi digital, IKN, media sosial, aktivisme digital