skip to main content

ANALISIS PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA TERHADAP KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN SEKSUAL (STUDI PERATURAN REKTOR NOMOR 13 TAHUN 2022 DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS DIPONEGORO)

*Miralda Farah Ashila  -  S1 Ilmu Pemerintahan, Indonesia
Laila Kholid Alfirdaus  -  S1 Ilmu Pemerintahan, Indonesia
rina - Martini  -  S1 Ilmu Pemerintahan, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan kekerasan seksual yang kini tidak hanya hadir dan terjadi di ruang publik, akan tetapi nyatanya ada pula ranah privat layaknya rumah hingga Lembaga Pendidikan. Hal ini mengakibatkan banyak sekalinya kejadian-kejadian kekerasan seksual terlebih lagi kekerasan berbasis gender dengan prempuan sebgai korban yang palin banyak dirugikan. Berdasarkan latar belakang tersebut pula, peneliti merumuskan masalah penelitian terkait implementasi dinamika Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender. Selain itu penelitian ini berusaha mengungkap bagaimana pengetahuan dan sikap mahasiswa Universitas Diponegoro dalam menyikapi penanganan kekerasan seksual di kampusnya sendiri serta bagaimana pencegahan dan penanganan Universitas Diponegoro dalam mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini merujuk pada teori negara dan pandangan patriarkhis terhadap kasus kekerasan seksual sesuai penelitian Fulu et al. (2013) dalam studi Multi-country Study on Men and Violence in Asia and the Pacific. Penelitian tersebut menyoroti peran negara dalam mempengaruhi pandangan dan perilaku terkait kekerasan terhadap perempuan. Lebih lanjut, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi. Sebagai data pendukung, dalam penelitian ini menggunakan studi literatur. Adapun analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Terdapat hasil bahwa implementasi Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual memang memberikan angin segar bagi para pejuang gender. Kendati demikian, masih ditemukan hambatan implementasi Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi Negeri. Selain itu, ditemukan pula bentuk pengetahuan dan sikap mahasiswa Univeristas Diponegoro dalam penanganan kasus kekerasan seksual di kampusnya dengan pola pikir yang kritis yang merujuak pada pengetahuan mahasiswa Universitas Diponegoro hingga pembentukan organisasi maupun Peer Counselor sebagai wujud sikap kepedulian tinggi mahasiswa. Selain itu, dalam pencegahan dan penanganan yang dilakukan oleh Universitas Diponegoro adalah dengan membentuk Peraturan Rektor Nomor 13 Tahun 2022 Tentang Pedoman Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual hingga membentuk Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (SATGAS PPKS) Kesimpulan dari penelitian ini adalah kasus kekerasan seksual di Perguruan Tinggi telah menimbulkan polemik tentang kesetaraan gender yang semakin kompleks. Sumber daya manusia di lingkungan Pendidikan, bahkan para pendidik sendiri, terlibat dalam kejahatan tersebut
Fulltext View|Download
Keywords: Kekerasan Seksual, Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, Perguruan Tinggi Negeri, Mahasiswa, Universitas Diponegoro

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.