BibTex Citation Data :
@article{JPGS45819, author = {Muhammad Eka Saputra and Nur Hidayat Sardini}, title = {Pencegahan Dan Penanggulangan Banjir Di Kota Pekalongan Masa Pemerintahan Afzan Arslan Djunaidi Periode 2021-2024}, journal = {Journal of Politic and Government Studies}, volume = {13}, number = {3}, year = {2024}, keywords = {Pencegahan, Penangggulangan, Sumur Resapan, Edukasi, Bantuan}, abstract = {Peneletian ini mengkaji pencegahan dan penanggulangan banjir di Kota Pekalongan, kota Pekalongan setiap tahun mengalami banjir yang selain karena aspek geografi juga persoalan pengelolaan kota yang tidak dapat menyelesaikan keadaan tersebut. Melalui penelitian ini peneliti bermaksud untuk meneliti lebih jauh bagaimana pencegahan yang dilakukan oleh Afzan Arslan Djunaidi Walikota Pekalongan 2021-2024. Dalam penelitan ini bermaksud untuk menjawab: (1). Mengapa Kota Pekalongan selalu banjir? (2). Bagaimana kebijakan penaganan dan penanggulangan banjir di Kota Pekalongan masa pemerintahan Afzan Arslan Djunaidi? Dalam mengkaji permasalah tersebut peneliti menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan studi lapangan. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sekunder, dalam mendapatkan data penelitian dilakukan juga wawancara sumber dengan metode purposive sampling diantaranya para pemerintah setempat dan tokoh agama dan masyarakat, selain itu peneliti juga menggunakan motode snowball sampling Dari wawancara yang dilakukan dengan satu pihak maka untuk mendapatkan data yang komprehensif peneliti melanjutkan wawancara dengan yang lain. Selanjutnya analisa data dengan cara verifikasi atas data tersebut, kemudian peneliti melakukan pengujian terhadap data dari berbagai sumber dengan triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu untuk mendapatkan data yang kredibel. Dari penelitian yang dilakukan upaya pemerintah pekalongan yaitu dengan membangun sumur resapan di beberapa lokasi banjir yang ada di pekalongan. Dalam kurung waktu 3 tahun Walikota Pekalongan Afzan Arslan telah membangun lebih dari 250 sumur resapan. Namun karena banjir ini telah terjadi bertahun-tahun sehingga banjir tetap masih terus terjadi, bencana banjir parah terakhir terjadi pada 5 Maret 2024. Dalam banjir tersebut bersama dengan BPBD Kota Pekalongan Pemerintah dengan sigap melakukan bantuan terhadap korban banjir dengan mendirikan tenda pengungsian dan bantuan sandang dan pangan untuk dapat menjaga warganya. Dalam kesempatan itu pula pemerintah pekalongan memberikan edukasi mengenai pentingnya pencegahan dan gotong royong dalam penanganan banjir}, pages = {932--944} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpgs/article/view/45819} }
Refworks Citation Data :
Last update: