skip to main content

INOVASI APLIKASI “LUNPIA” DALAM PELAYANAN PARIWISATA KOTA SEMARANG

*Fauzan - Kusuma  -  S1 Ilmu Pemerintahan, Indonesia
Fitriyah - -  -  S1 Ilmu Pemerintahan, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Untuk mewujudkan inovasi pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien, Pemerintah Daerah di masa kini berinovasi dengan mengadopsi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam memberikan pelayanan publik yang disebut sebagai E-Government. Sektor pariwisata merupakan salah satu isu strategis dalam upaya inovasi E-Government pemerintah daerah. Salah satu wujud E-Government pada pelayanan pariwisata daerah adalah Aplikasi Lunpia yang bertujuan untuk memberi kemudahan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang akan berwisata di Kota Semarang. Sebelum Aplikasi Lunpia diluncurkan, terdapat Aplikasi Pariwisata Wis Semar yang diluncurkan pada tahun 2019. Akan tetapi, Aplikasi Wis Semar belum bisa menjadi media pelayanan pariwisata Kota Semarang. Oleh karena itu, Aplikasi Lunpia saat ini menjadi inovasi dari Aplikasi Wis Semar dalam hal pelayanan pariwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis inovasi Aplikasi Lunpia dalam Pelayanan Pariwisata di Kota Semarang. Inovasi Aplikasi Lunpia diukur dengan 5 karakteristik inovasi menurut Everett Rogers yaitu Relative Advantage, Compability, Complexity, Trialability, dan Observability. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, serta studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi Aplikasi Lunpia belum terlaksana dengan baik di masyarakat maupun pengelola pariwisata. Aplikasi Lunpia sudah mempertimbangkan indikator Relative Advantage dengan memenuhi sub-indikator mulai dari nilai kebaruan, nilai tambah, sistem sosial, efisiensi biaya dan tenaga, serta efektivitas waktu dalam hal pelayanan pariwisata. Indikator Compability belum terlaksana sebab belum sesuainya komunikasi serta representasi pemerintah kepada masyarakat. Dalam hal kompleksitas, Aplikasi Lunpia berhasil mencapai prinsip kompleksitas-kesederhanaan. Dalam hal uji coba, Pemerintah Kota Semarang melalui Disbudpar telah melakukan ujicoba secara komprehensif di masyarakat dan sesuai dengan sistem sosial yang ada. Dalam hal kemampuan untuk diobservasi Aplikasi Lunpia sudah memenuhi indikator tersebut dalam konteks perangkat keras maupun perangkat lunak. Selain itu, terdapat beberapa hambatan dari internal maupun eksternal Aplikasi Lunpia seperti faktor sumber daya manusia Disbudpar, informasi dan instruksi yang belum jelas, faktor sumber daya manusia pengguna, serta sosialisasi yang belum masif. Oleh karena itu, disarankan bagi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang melakukan update layanan pengaduan secara langsung serta mensosialisasikan Aplikasi Lunpia lebih masif
Fulltext
Keywords: Inovasi, Aplikasi Lunpia, Pengelola Pariwisata, Masyarakat

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.