skip to main content

COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA NGLANGGERAN: ANALISIS DAMPAK DIGITALISASI DESA WISATA

*Erica Indah Maulia  -  S1 ilmu Pemerintahan, Indonesia
budi - Setiyono  -  S1 ilmu Pemerintahan, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Collaborative governance menjadi salah satu strategi yang tepat dalam pengembangan pariwisata. Keterlibatan multi aktor yang saling berkontribusi sesuai dengan kapabilitasnya masing-masing membuat pengembangan pariwisata menjadi lebih efektif. Strategi kolaborasi ini terlihat cukup menjanjikan dengan implementasinya yang cukup menantang terutama dalam hal keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses collaborative governance dalam pengembangan Desa Wisata Nglanggeran melalui analisis model collaborative governance Ansell dan Gash dengan indikator yang digunakan yaitu Dialog Tatap Muka, Membangun Kepercayaan, Komitmen pada Proses, Berbagi Pemahaman, dan Hasil Sementara. Penelitian ini juga akan menganalisis dampak digitalisasi desa wisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang diberikan oleh individu atau kelompok terhadap masalah. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan kelima proses kolaborasi telah dilaksanakan dengan baik, sehingga proses kolaborasi yang terjalin memberikan manfaat yang signifikan untuk masyarakat. Keberhasilan ini dicapai melalui kontribusi dan peran baik dari pihak pemerintah, masyarakat, swasta dan lembaga lainnya dalam pengembangan Desa Wisata Nglanggeran. Namun kerberjalanan kolaborasi masih mendapatkan tantangan dan hambatan yaitu sulitnya menyelaraskan visi dari stakeholder yang kadang tidak mendukung konservasi lingkungan di Nglanggeran, belum meratanya distribusi manfaat, terbatasnya kapasitas sumber daya manusia, dan adanya regenerasi kepengurusan. Analisis kedua terkait digitalisasi di Desa Wisata Nglanggeran, digitalisasi menjadi faktor penunjang keberhasilan Desa Wisata Nglanggeran dalam hal promosi dan pelayanan kepada wisatawan. Digitalisasi Desa Wisata Nglanggeran telah dilakukan melalui berbagai platform seperti media sosial (Facebook, Twitter/X, Instagram, Tiktok), website, dan blog. hasil penelitian menunjukan digitalisasi memiliki dampak positif terutama dalam empat (4) aspek yaitu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat, perkembangan ekonomi masyarakat dari adanya kunjungan wisata, peningkatan jumlah kunjungan wisata, dan peningkatan pemasaran destinasi wisata di Nglanggeran
Fulltext View|Download
Keywords: Collaborative Governance, Stakeholder, Digitalisasi

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.