Peran Gerakan Pemuda Ansor dalam Penguatan Civil Society di Kabupaten Jepara
Published: 2 Oct 2013.

Abstract
Demokrasi yang kuat dan sehat tidak hanya membutuhkan dunia politik (political society) yang kuat. Tentu saja, penting memiliki partai yang kuat, pemimpin yang kuat, dan pemerintahan yang kuat. Namun, demokrasi juga membutuhkan dunia masyarakat (civil society) yang juga sehat dan kuat. Sebagai salah satu penyangga kekuatan civil society Meski hasilnya belum seimbang sesuai dengan harapan publik. Potensi serta modal sosial jika dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh GP Ansor tentu akan memiliki dampak yang amat besar bagi perkembangan kehidupan, baik dari segi sosial, ekonomi, budaya serta politik dalam tubuh Ansor maupun masyarakat secara luas sehingga mampu menjadi penggerak dalam penguatan civil society di Indonesia khususnya di Jepara. Tidak dapat dipungkiri keberadaan GP Ansor selama ini terkesan begitu kental dengan aroma politik. Hal ini memang karena aktivis Ansor banyak terlibat di ranah politik. Aktivis GP Ansor lebih tertarik menjadi politisi ketimbang sebagai penyangga gerakan civil society. Sayangnya, naluri politik tersebut belum berkorelasi positif terhadap usaha-usaha GP Ansor dalam turut memberikan pemahaman dalam membangun iklim demokrasi pada masyarakat.
Article Metrics:
Related articles
Peran LSM Migrant CARE dalam Membantu Bermasalah di Arab Saudi Tahun 2009 dan 2010
MEDIA SOSIAL DAN GERAKAN SOSIAL STUDI KASUS: PENGGUNAAN INSTAGRAM DALAM PENOLAKAN PENDIRIAN PABRIK SEMEN DI KABUPATEN REMBANG
Partisipasi Politik Anggota Syarikat Islam Banjarnegara dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017
Faktor - Faktor yang Melatarbelakangi Keterlambatan Penetapan Anggaran dan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten Blora Tahun 2014
PERSEPSI BIROKRASI TERHADAP KEPEMIMPINAN BUPATI AHMAD MARZUQI DI KABUPATEN JEPARA
Partisipasi Pemilih Anggota Syarikat Islam Banjarnegara dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017