IMPLEMENTASI PROGRAM KAMPUNG ANTI POLITIK UANG DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019 DI KABUPATEN MAGELANG (STUDI DUSUN SAWANGAN, DESA SAWANGAN, KECAMATAN SAWANGAN, KABUPATEN MAGELANG)

Abstract

Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia masih kerap disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu. Penyalahgunaan tersebut terkait dengan politik uang yang sudah menjadi budaya oleh masyarakat. Penelitian ini meninjau upaya untuk mengurangi praktik politik uang dengan cara implementasi program Kampung Anti Money Politics (KAMP). Dengan menggunakan cara tersebut diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengantisipasi praktik politik uang yang kerap kali muncul menjelang pelaksanaan Pemilu di Indonesia. Tujuan dilakukam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana implementasi program KAMP dalam Pemilu tahun 2019 di Kabupaten Magelang khususnya Dusun Sawangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode tersebut dipilih guna memberikan gambaran yang lebih faktual terhadap fenomena yang sedang diteliti. Lokasi penelitian terletak di Dusun Sawangan, Desa Sawangan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara kepada aktor dan masyarakat yang terlibat dalam implementasi program KAMP yang berjumlah enam orang. Teknik lain yang digunakan dalam pengumpulan data dilakukan dengan studi literature dan dokumentasi yang akan menjadi data tambahan untuk melengkapi data sebelumnya. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi program KAMP di Dusun Sawangan secara umum telah berjalan cukup baik, program KAMP dibentuk dalam rangka mengurangi praktik politik uang yang terjadi di masyarakat pada saat pelaksanaan Pemilu. Dengan adanya pogram KAMP praktik politik uang menjadi berkurang dan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menolak, melawan dan melaporkan praktik politik uang. Saran yang dapat diberikan yaitu meningkatkan pemahaman masyarakat, memperhatikan hal-hal mendasar dan dalam implementasinya dapat dilakukan dengan lebih baik lagi