skip to main content

Peran Anggota Legislatif Perempuan Di Dprd Kabupaten Kebumen Periode 2014 – 2019 (Studi Kasus: Penyusunan Perda Pemberian ASI Eksklusif)


Citation Format:
Abstract

Era globalisasi ini banyak perempuan berperan aktif dalam bidang politik. Peran perempuan
dalam politik tidak lepas dari terbukanya ruang untuk berpartisipasi dan diterbitkannya kebijakan
afirmasi. Selain itu, perannya di parlemen juga dapat melahirkan kebijakan yang pro terhadap
perempuan. Hal ini menarik untuk diteliti sebab keterwakilan perempuan di DPRD Kabupaten
Kebumen mencapai angka 28%, yang mana mendekati angka 30% seperti ketentuan berdasarkan
affirmative action. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang peran anggota legislatif
perempuan di DPRD serta menjelaskan faktor penunjang keberhasilan ditetapkannya suatu kebijakan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Metode ini bertujuan untuk menggali data dan informasi mendalam, akurat dan spesifik. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah deep interview, kajian pustaka dan telaah dokumen.
Informan dalam penelitian ini adalah anggota legislatif perempuan dan laki-laki, jajaran eksekutif
serta organisasi perempuan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran anggota legislatif perempuan di DPRD
Kabupaten Kebumen Periode 2014-2019 dalam penyusunan perda tentang pemberian ASI eksklusif
sudah maksimal. Keberhasilan penetapan kebijakan juga dikarenakan hubungan baik yang terjalin
dengan aktor-aktor yang bersangkutan seperti eksekutif, swasta dan organisasi masyarakat.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu bahwa keberhasilan penetapan
kebijakan tidak hanya dilihat melalui keaktifan dalam menghadiri rapat, kunjungan kerja maupun
survey lapangan, melainkan dilihat dari berhasilnya anggota legislatif perempuan dalam menuangkan
gagasan-gagasannya ke dalam pasal-pasal pada kebijakan.

Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.