BibTex Citation Data :
@article{JPGS25059, author = {Sonia Permatasari and Dzunuwanus Manar}, title = {KAJIAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN MENGENAI PELAKSANAAN PENDIDIKAN INKLUSIF TINGKAT SMP NEGERI KOTA SEMARANG}, journal = {Journal of Politic and Government Studies}, volume = {8}, number = {04}, year = {2019}, keywords = {}, abstract = { Pendidikan merupakan hak setiap warga negara, termasuk bagi penyandang difabel yang seakan terpinggirkan. Kondisi yang ada sudah diatasi dengan penyelenggaraan sekolah inklusif, namun dalam pelaksanaannya di Kota Semarang selama setahun ini masih belum maksimal. Maka tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen penyelenggaraan serta yang menjadi penghambat penyelenggaraan pelaksanaan sekolah inklusi di Kota Semarang. Metode Penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan situs penelitian Kota Semarang yang memfokuskan penelitian ke tempat-tempat yang erat kaitannya dengan pengelolaan pendidikan inklusif di Kota Semarang. Teknik yang digunakan yakni observasi, wawancara, telaah dokumen lalu berbagai data tersebut dianalisis dengan menggunakan triangulasi sumber data. Manajemen pelaksanaan sekolah inklusi di Kota Semarang, telah dilakukan mulai tahap perencanaan hingga pengawasan. Dari keempat tahap yang sudah berjalan dengan baik yakni tahap perencanaan. Sedangkan dari tahapan manajemen yang belum berjalan dengan baik adalah mengenai pelaksanaan dan pengawasan. Hambatan seperti perlakuan dari teman sebaya dan guru reguler, sekolah inklusi tanpa GPK, belum terdapatnya buku panduan khusus atau modul bagi difabel, belum adanya perundangan tingkat kota ataupun provinsi dan sebagainya mengakibatkan pelaksanaan sekolah inklusi belum maksimal, meskipun dalam perencanaan serta pengorganisasian sudah dilaksanakan sesuai tahapan dan peraturan yang ada. }, pages = {301--310} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpgs/article/view/25059} }
Refworks Citation Data :
Pendidikan merupakan hak setiap warga negara, termasuk bagi penyandang difabel yang seakanterpinggirkan. Kondisi yang ada sudah diatasi dengan penyelenggaraan sekolah inklusif, namundalam pelaksanaannya di Kota Semarang selama setahun ini masih belum maksimal. Maka tujuandilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen penyelenggaraan sertayang menjadi penghambat penyelenggaraan pelaksanaan sekolah inklusi di Kota Semarang. Metode Penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan situs penelitian KotaSemarang yang memfokuskan penelitian ke tempat-tempat yang erat kaitannya dengan pengelolaanpendidikan inklusif di Kota Semarang. Teknik yang digunakan yakni observasi, wawancara, telaahdokumen lalu berbagai data tersebut dianalisis dengan menggunakan triangulasi sumber data. Manajemen pelaksanaan sekolah inklusi di Kota Semarang, telah dilakukan mulai tahap perencanaanhingga pengawasan. Dari keempat tahap yang sudah berjalan dengan baik yakni tahap perencanaan.Sedangkan dari tahapan manajemen yang belum berjalan dengan baik adalah mengenai pelaksanaandan pengawasan. Hambatan seperti perlakuan dari teman sebaya dan guru reguler, sekolah inklusitanpa GPK, belum terdapatnya buku panduan khusus atau modul bagi difabel, belum adanyaperundangan tingkat kota ataupun provinsi dan sebagainya mengakibatkan pelaksanaan sekolahinklusi belum maksimal, meskipun dalam perencanaan serta pengorganisasian sudah dilaksanakansesuai tahapan dan peraturan yang ada.
Last update: