BibTex Citation Data :
@article{JPGS24082, author = {Ikbal Herdiansyah and Budi Setiyono}, title = {Pemberdayaan dalam Perspektif Pembangunan Berkelanjutan: Studi Kasus Strategi Pemberdayaan Masyarakat Hutan Sokokembang LSM swaraOwa di Kabupaten Pekalongan}, journal = {Journal of Politic and Government Studies}, volume = {8}, number = {03}, year = {2019}, keywords = {}, abstract = { Pemberdayaan masyarakat hutan merupakan studi pemberdayaan yang sangat penting untuk dikaji. Pembangunan kehutanan perlu didukung oleh partisipasi dari masyarakat lokal dalam setiap elemen pembangunan. Pemberdayaan masyarakat hutan membutuhkan nilai-nilai pembangunan berkelanjutan agar masyarakat lokal dapat mengelola sumber daya hutan dengan cara yang ramah lingkungan secara mandiri dan swadaya. Penelitian ini akan mengkaji mengenai strategi pemberdayaan yang dilakukan oleh pihak ketiga yaitu LSM swaraOwa dalam perspektif Pembangunan Berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan tujuan untuk mengetahui secara mendalam dan komprehensif strategi pemberdayaan yang dilakukan oleh LSM swaraOwa di Hutan Sokokembang, Kabupaten Pekalongan. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer melalui wawancara kepada LSM swaraOwa dan pihak terkait lainnya serta data sekunder yang bersumber dari dokumen dan observasi lapangan. Penelitian ini menemukan bahwa strategi pemberdayaan yang dilakukan oleh LSM swaraOwa meliputi strategi pemungkinan atau fasilitasi dengan lingkup kegiatan diskusi kelompok dan pembangunan fasilitas pemberdayaan untuk memunculkan motivasi masyarakat, strategi penguatan melalui kegiatan yang berfokus pada peningkatan kemampuan masyarakat seperti pelatihan pengolahan kopi hutan dan budidaya lebah hutan, strategi perlindungan mengenai usaha-usaha pembentukan jaringan petani kopi hutan dan strategi-strategi pemasaran produk hutan non kayu masyarakat serta strategi pendukungan dengan turut serta dalam kegiatan teknis yang dilakukan dengan kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh LSM swaraOwa seperti audit keungan dan kemampuan bernegosiasi kepada masyarakat Hutan Sokokembang. Dampak yang dihasilkan dari pemberdayaan tersebut meliputi tiga aspek pembangunan berkelanjutan yaitu keberlanjutan ekologi ditandai dengan peningkatan jumlah fauna yang ditemukan di Hutan Sokokembang setiap tahunnya, keberlanjutan ekonomi yang tercipta dari tumbuhnya sektor ekonomi masyarakat selain bertani dan tumbuhnya inisiatif masyarakat dalam menjaga kelestarian Hutan Sokokembang menjadi ciri lahirnya keberlanjutan sosial. Kata kunci: Pemberdayaan, LSM, Pembangunan Berkelanjutan. }, pages = {301--310} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpgs/article/view/24082} }
Refworks Citation Data :
Pemberdayaan masyarakat hutan merupakan studi pemberdayaan yang sangat penting untuk dikaji. Pembangunan kehutanan perlu didukung oleh partisipasi dari masyarakat lokal dalam setiap elemen pembangunan. Pemberdayaan masyarakat hutan membutuhkan nilai-nilai pembangunan berkelanjutan agar masyarakat lokal dapat mengelola sumber daya hutan dengan cara yang ramah lingkungan secara mandiri dan swadaya. Penelitian ini akan mengkaji mengenai strategi pemberdayaan yang dilakukan oleh pihak ketiga yaitu LSM swaraOwa dalam perspektif Pembangunan Berkelanjutan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan tujuan untuk mengetahui secara mendalam dan komprehensif strategi pemberdayaan yang dilakukan oleh LSM swaraOwa di Hutan Sokokembang, Kabupaten Pekalongan. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer melalui wawancara kepada LSM swaraOwa dan pihak terkait lainnya serta data sekunder yang bersumber dari dokumen dan observasi lapangan.
Penelitian ini menemukan bahwa strategi pemberdayaan yang dilakukan oleh LSM swaraOwa meliputi strategi pemungkinan atau fasilitasi dengan lingkup kegiatan diskusi kelompok dan pembangunan fasilitas pemberdayaan untuk memunculkan motivasi masyarakat, strategi penguatan melalui kegiatan yang berfokus pada peningkatan kemampuan masyarakat seperti pelatihan pengolahan kopi hutan dan budidaya lebah hutan, strategi perlindungan mengenai usaha-usaha pembentukan jaringan petani kopi hutan dan strategi-strategi pemasaran produk hutan non kayu masyarakat serta strategi pendukungan dengan turut serta dalam kegiatan teknis yang dilakukan dengan kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh LSM swaraOwa seperti audit keungan dan kemampuan bernegosiasi kepada masyarakat Hutan Sokokembang. Dampak yang dihasilkan dari pemberdayaan tersebut meliputi tiga aspek pembangunan berkelanjutan yaitu keberlanjutan ekologi ditandai dengan peningkatan jumlah fauna yang ditemukan di Hutan Sokokembang setiap tahunnya, keberlanjutan ekonomi yang tercipta dari tumbuhnya sektor ekonomi masyarakat selain bertani dan tumbuhnya inisiatif masyarakat dalam menjaga kelestarian Hutan Sokokembang menjadi ciri lahirnya keberlanjutan sosial.
Kata kunci: Pemberdayaan, LSM, Pembangunan Berkelanjutan.
Last update: