BibTex Citation Data :
@article{JPGS22636, author = {Sarah Nabila and Sulistyowati .}, title = {PENGELOLAAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH KOTA SEMARANG MELALUI PELAKSANAAN PROGRAM NEIGHBORHOOD UPGRADING AND SHALTER PROJECT (NUSP) STUDI KASUS KEBONHARJO RT. 02 RW. 05 KELURAHAN TANJUNGMAS KECAMATAN SEMARANG UTARA}, journal = {Journal of Politic and Government Studies}, volume = {8}, number = {01}, year = {2018}, keywords = {}, abstract = { Pertumbuhan penduduk sangat mempengaruhi kebutuhan akan tempat tinggal. Namun, peningkatan tersebut tidak diiringi dengan adanya lahan pemukiman yang memadai dan layak. Hal ini memunculkan adanya pemukiman kumuh (slum) atau yang sering disebut sebagai pemukiman liar (squatter). Pengelolaan kawasan pemukiman kumuh di Desa Kebonharjo RW.05 RT.02, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara telah dilaksanakan oleh pemerintah dengan progam Neighborhood Upgrading and Shelter Project (NUSP). Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait program tersebut. Penelitian ini menggunakan metode gabungan (metode campuran) dari kualitatif dan kuantitatif.Teknik probability sampling yang digunakan peneliti adalah cluster. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara, kuesioner, dan telaah dokumen. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Kelurahan Tanjung Mas merupakan Kelurahan yang terkenal dengan kekumuhannya dan kemiskinannya. Adanya program NUSP dapat menyelesaikan permasalahan pemukiman kumuh di Kelurahan Tanjung Mas. Saat ini, Kelurahan Tanjung Mas telah menjadi kawasan yang lebih layak khususnya di Desa Kebonharjo RW.05 RT.02. Melalui Program NUSP ini keadaan di Kebonharjo RW.05 RT.02 dapat dikatakan bebas dari kekumuhan, dibuktikan dengan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat baik dari segi pendidikan maupun kesehatan. }, pages = {171--180} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpgs/article/view/22636} }
Refworks Citation Data :
Pertumbuhan penduduk sangat mempengaruhi kebutuhan akan tempat tinggal. Namun, peningkatan tersebut tidak diiringi dengan adanya lahan pemukiman yang memadai dan layak. Hal ini memunculkan adanya pemukiman kumuh (slum) atau yang sering disebut sebagai pemukiman liar (squatter). Pengelolaan kawasan pemukiman kumuh di Desa Kebonharjo RW.05 RT.02, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara telah dilaksanakan oleh pemerintah dengan progam Neighborhood Upgrading and Shelter Project (NUSP). Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait program tersebut.Penelitian ini menggunakan metode gabungan (metode campuran) dari kualitatif dan kuantitatif.Teknik probability sampling yang digunakan peneliti adalah cluster. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara, kuesioner, dan telaah dokumen.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Kelurahan Tanjung Mas merupakan Kelurahan yang terkenal dengan kekumuhannya dan kemiskinannya. Adanya program NUSP dapat menyelesaikan permasalahan pemukiman kumuh di Kelurahan Tanjung Mas. Saat ini, Kelurahan Tanjung Mas telah menjadi kawasan yang lebih layak khususnya di Desa Kebonharjo RW.05 RT.02. Melalui Program NUSP ini keadaan di Kebonharjo RW.05 RT.02 dapat dikatakan bebas dari kekumuhan, dibuktikan dengan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat baik dari segi pendidikan maupun kesehatan.
Last update: