BibTex Citation Data :
@article{JPGS16079, author = {Patricia . and Nur Sardini}, title = {Partisipasi Pemilih Etnis Tionghoa Di Kelurahan Tawang Mas Dalam Pemilu Walikota Dan Wakil Walikota Semarang Tahun 2015}, journal = {Journal of Politic and Government Studies}, volume = {6}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {}, abstract = { Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat. Pada 9 Desember 2015 telah dilaksanakan Pemilihan Walikota dan Walikota Semarang yang diikuti oleh tiga pasangan calon. Pilwakot Semarang tahun 2015 dimenangkan oleh paslon nomor dua yaitu Hendi-Ita yang diusung oleh Partai PDI-P, Nasdem, dan Demokrat dengan perolehan suara sebanyak 320.273 suara. Masyarakat etnis Tionghoa sebagai salah satu kelompok minoritas rata-rata memiliki partisipasi politik yang rendah. Partisipasi pemilih etnis Tionghoa di Kelurahan Tawang Mas pada Pilwakot Semarang tahun 2015 hanya sebesar 58,24% . Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengapa partisipasi pemilih Etnis Tionghoa di Kelurahan Tawang Mas rendah dan apa saja faktor yang menyebabkannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah rendahnya partisipasi etnis Tionghoa di Kelurahan Tawang Mas disebabkan oleh: 1) Ketidaktertarikan masyarakat terhadap Pilwakot; 2) Kejenuhan masyarakat; 3) dan Kurangnya sosialisasi Pemilu. Faktor internal yang menyebabkan rendahnya partisipasi etnis Tionghoa di Kelurahan Tawangmas pada Pilwakot Semarang yaitu: 1) Apatisme; 2) Kejenuhan terhadap Pemilu; 3) dan Kesibukan sehari-hari. Sedangkan faktor eksternalnya yaitu kurangnya sosialisasi Pemilu dan tidak terealisasinya program Pemerintah. Budaya Politik masyarakat etnis Tionghoa di Kelurahan Tawangmas adalah subjek-partisipan. Perilaku memilih etnis Tionghoa Kelurahan Tawang Mas dianalisis menggunakan pendekatan sosiologis dan psikologis. Motivasi memilih masyarakat etnis Tionghoa adalah Afektual-emosional. Kata Kunci : Partisipasi, Kelompok Minoritas, Etnis Tionghoa }, pages = {161--170} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpgs/article/view/16079} }
Refworks Citation Data :
Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat. Pada 9 Desember 2015 telah dilaksanakan Pemilihan Walikota dan Walikota Semarang yang diikuti oleh tiga pasangan calon. Pilwakot Semarang tahun 2015 dimenangkan oleh paslon nomor dua yaitu Hendi-Ita yang diusung oleh Partai PDI-P, Nasdem, dan Demokrat dengan perolehan suara sebanyak 320.273 suara. Masyarakat etnis Tionghoa sebagai salah satu kelompok minoritas rata-rata memiliki partisipasi politik yang rendah. Partisipasi pemilih etnis Tionghoa di Kelurahan Tawang Mas pada Pilwakot Semarang tahun 2015 hanya sebesar 58,24% . Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengapa partisipasi pemilih Etnis Tionghoa di Kelurahan Tawang Mas rendah dan apa saja faktor yang menyebabkannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah rendahnya partisipasi etnis Tionghoa di Kelurahan Tawang Mas disebabkan oleh: 1) Ketidaktertarikan masyarakat terhadap Pilwakot; 2) Kejenuhan masyarakat; 3) dan Kurangnya sosialisasi Pemilu. Faktor internal yang menyebabkan rendahnya partisipasi etnis Tionghoa di Kelurahan Tawangmas pada Pilwakot Semarang yaitu: 1) Apatisme; 2) Kejenuhan terhadap Pemilu; 3) dan Kesibukan sehari-hari. Sedangkan faktor eksternalnya yaitu kurangnya sosialisasi Pemilu dan tidak terealisasinya program Pemerintah. Budaya Politik masyarakat etnis Tionghoa di Kelurahan Tawangmas adalah subjek-partisipan. Perilaku memilih etnis Tionghoa Kelurahan Tawang Mas dianalisis menggunakan pendekatan sosiologis dan psikologis. Motivasi memilih masyarakat etnis Tionghoa adalah Afektual-emosional.Kata Kunci : Partisipasi, Kelompok Minoritas, Etnis Tionghoa
Last update: