skip to main content

UJI BIOAKTIVITAS EKSTRAK TERIPANG KELING Holothuria atra SEBAGAI ANTIBAKTERI Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

*Tiara Dwicahyani  -  Departemen Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sumardianto Sumardianto  -  Departemen Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Laras Rianingsih  -  Departemen Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Teripang keling Holothuria atra merupakan salah satu jenis teripang yang memiliki kandungan senyawa bioaktif seperti flavonoid, fenol, saponin, dan alkaloid yang berpotensi sebagai senyawa antibakteri. Bakteri S. aureus dan E. coli merupakan bakteri patogen yang dapat menyebabkan kerusakan pada bahan pangan dan menyebabkan penyakit pada manusia, sehingga diperlukan senyawa antibakteri alami sebagai alternatif pengganti antibakteri sintetis untuk menghambat pertumbuhan bakteri patogen tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan senyawa bioaktif ekstrak teripang H. atra dengan pelarut etil asetat, n-heksan, dan etanol, pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak teripang terhadap zona hambat bakteri S. aureus dan E. coli, serta potensi teripang sebagai antibakteri alami. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah eksperimental laboratoris dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Parameter pengujian yang dilakukan adalah rendemen, uji fitokimia kuantitatif ekstrak teripang H. atra dengan pelarut n-heksan, etil asetat, dan etanol, uji kontrol positif Kloramfenikol, dan uji zona hambat ekstrak teripang H. atra menggunakan metode kertas cakram dengan konsentrasi 2,5%; 5%; dan 7,5% dengan tiga kali ulangan. Data diameter zona hambat dianalisis menggunakan uji ANOVA dan Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil perhitungan rendemen terbanyak terdapat pada pelarut etanol yaitu 4,43%. Hasil uji fitokimia kuantitatif ekstrak teripang H. atra terbaik didapatkan pada senyawa flavonoid pelarut etanol yaitu 0,65±0,006, sedangkan hasil terendah didapatkan pada senyawa alkaloid pelarut n-heksan yaitu 0,15±0,069, sedangkan hasil zona hambat terhadap bakteri S. aureus dan E. coli diperoleh diameter berkisar antara 3,32 mm – 6,98 mm dan 2,40 mm – 5,93 mm. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak teripang H. atra berpengaruh nyata (P < 5%) terhadap diameter yang terbentuk.
Fulltext View|Download
Keywords: Teripang Holothuria atra, Ekstraksi, Aktivitas Antibakteri, Staphylococcus aureus, Escherichia coli

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.