skip to main content

KAJIAN POTENSI EKSTRAK ANGGUR LAUT (Caulerpa racemosa) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus

*Isnaini Marfuah  -  Departemen Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Eko Nurcahya Dewi  -  Departemen Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Laras Rianingsih  -  Departemen Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
C. racemosa merupakan salah satu jenis makroalga yang berpotensi sebagai antibakteri. Senyawa bioaktif pada anggur laut C. racemosa seperti senyawa tannin, fenol, flavonoid, alkaloid berpotensi sebagai senyawa antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa bioaktif yang terkandung pada anggur laut dan pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak kasar anggur laut terhadap zona hambat bakteri E. coli dan S. aureus. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini yaitu model Rancangan Acak Lengkap (RAL). Parameter pengujian pada penelitian ini meliputi uji fitokimia kuantitatif yang dilakukan pada ketiga jenis ektrak anggur laut pelarut etanol, etil asetat, dan n-hexane. Pengujian zona hambat anggur laut menggunakan metode difusi sumuran dengan konsentrasi yang berbeda yaitu 5%, 10%, dan 15% dengan tiga kali ulangan. Data diameter zona hambat dianalisis menggunakan uji ANOVA dan apabila terdapat perbedaan antar perlakuan, maka dilakukan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil uji fitokimia kuantitatif terbaik didapatkan pada senyawa tannin ekstrak kasar etanol anggur laut yaitu sebesar 5,65%, fenol 5,30%, flavonoid 1,70%, alkaloid 0,20%. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol anggur laut merupakan ekstrak terbaik. Pengujian zona hambat antibakteri ekstrak anggur laut terhadap bakteri E. coli didapatkan diameter zona hambat tertinggi pada konsentrasi 15% 6,95±0,28 mm dan terendah pada konsentrasi 5% 3,53±0,28 mm. Pada bakteri S. aureus didapatkan diameter zona hambat tertinggi pada konsentrasi 15% 9,00±0,25 mm dan terendah pada konsentrasi 5% 6,92±0,21 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak anggur laut memberikan pengaruh terhadap diameter zona hambat bakteri E. coli dan S. aureus.
Fulltext View|Download
Keywords: Anggur laut (Caulerpa racemosa), Eschericia coli, Staphylococcus aureus, dan Potensi Antibakteri

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.