BibTex Citation Data :
@article{JO9681, author = {Senopati Suprapto and Warsito Atmodjo and Sugeng Widada}, title = {PENGARUH PASANG SURUT TERHADAP SEBARAN MUATAN PADATAN TERSUSPENSI DI PERAIRAN MORODEMAK}, journal = {Journal of Oceanography}, volume = {4}, number = {4}, year = {2015}, keywords = {Muatan Padatan Tersuspensi; Pasang Surut; Perairan Morodemak}, abstract = { Muatan Padatan Tersuspensi (MPT) merupakan salah satu variabel yang dipengaruhi oleh p asang surut dan arus yang ditimbulkannya sehingga berdampak pada Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Morodemak. Pelabuhan perikanan tersebut terletak di Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah dengan letak geografis 110º32'40'' BT dan 6°49'30'' LS . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan muatan padatan tersuspensi dan pola persebarannya di perairan Morodemak, sebagai akibat dari pasang surut dan arus yang ditimbulkannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kasus dan kuantitatif. Sejumlah 12 stasiun ditetapkan sebagai lokasi penelitian, pada koordinat 6 º 82’ 32.77” L S dan 110 º 54’ 33.68” BT hingga 6 º 80’ 97.10” L S dan 110 º 54’ 42.66” BT . Pengambilan sampling air untuk analisis MPT sebagai data primer, dilakukan 2 kali pada saat pasang dan surut, yang dilanjutkan analisis di laboratorium. Pengamatan pasang surut dilakukan selama 15 hari. Data MPT dianalisis dengan model persebaran Surfer. Sedangkan pasang surut dan arus dianalisis dengan metode admiralty pada Ms.Excel dan ArcGIS serta SMS. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi muatan padatan tersuspensi di Pelabuhan Perikanan Morodemak Pada saat pasang, kandungan MPT terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu kandungan tertinggi pada stasiun 1 dan 2 dengan nilai 355.60 mg/l dan 84.60 mg/l., kandungan pada kisaran menengah adalah 84.60 mg/l dan 143.60 mg/l., pada stasiun 3 dan 5. Terendah adalah stasiun 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11 serta 12 dengan konsentrasi nilai antara 9.40 mg/l sampai 64.20 mg/l. Pola persebaran MPT pada saat pasang di stasiun 1 dan 2 cenderung berbentuk lingkaran dengan diameter kecil., stasiun 3 dan 5 berbentuk setengah lingkaran dan melingkupi stasiun 1 dan 2., serta stasiun 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11 serta 12 berbentuk setengah lingkaran penuh menutupi stasiun sebelumnya sebagai akibat perpaduan massa air pasang dan arus yang ditimbulkannya. Pada saat surut, kandungan MPT terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu kandungan tertinggi pada stasiun 3 dengan nilai 270 mg/l., kandungan pada kisaran menegah adalah 102.20 mg/l sampai 141 mg/l., pada stasiun 4, 5, 6 serta 7. Terendah adalah stasiun 1, 2, 8, 9, 10, 11 serta 12 dengan konsentrasi nilai antara 10.50 mg/l sampai 61.80 mg/l. konsentrasi MPT pada saat surut di stasiun 3 mempunyai persebaran membentuk melingkar dengan diameter yang lebih besar, yang dikuti dengan kelompok stasiun 4, 5, 6 dan 7, serta kelompok stasiun 1, 2, 8, 9, 10, 11 serta 12 dalam bentuk setengah lingkaran kearah laut lepas. }, pages = {651--660} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/joce/article/view/9681} }
Refworks Citation Data :
Muatan Padatan Tersuspensi (MPT) merupakan salah satu variabel yang dipengaruhi oleh pasang surut dan arus yang ditimbulkannya sehingga berdampak pada Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Morodemak. Pelabuhan perikanan tersebut terletak di Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah dengan letak geografis 110º32'40'' BT dan 6°49'30'' LS.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan muatan padatan tersuspensi dan pola persebarannya di perairan Morodemak, sebagai akibat dari pasang surut dan arus yang ditimbulkannya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kasus dan kuantitatif. Sejumlah 12 stasiun ditetapkan sebagai lokasi penelitian, pada koordinat 6º 82’ 32.77” LS dan 110º 54’ 33.68” BT hingga 6 º 80’ 97.10” LS dan 110º 54’ 42.66” BT. Pengambilan sampling air untuk analisis MPT sebagai data primer, dilakukan 2 kali pada saat pasang dan surut, yang dilanjutkan analisis di laboratorium. Pengamatan pasang surut dilakukan selama 15 hari. Data MPT dianalisis dengan model persebaran Surfer. Sedangkan pasang surut dan arus dianalisis dengan metode admiralty pada Ms.Excel dan ArcGIS serta SMS.
Last update: