slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
KONDISI BATIMETRI DAN SEDIMEN DASAR PERAIRAN DI KOLAM PELABUHAN CARGO PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN, JAWA BARAT | Enzeline | Journal of Oceanography skip to main content

KONDISI BATIMETRI DAN SEDIMEN DASAR PERAIRAN DI KOLAM PELABUHAN CARGO PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN, JAWA BARAT


Citation Format:
Abstract
Kolam pelabuhan cargo merupakan pelabuhan yang digunakan PT. Pertamina (Persero) Balongan untuk aktivitas pelayaran dan bongkar muatan kapal. Informasi mengenai batimetri sangat dibutuhkan guna menunjang kegiatan dalam pelayaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kedalaman perairan kolam pelabuhan cargo dan jenis sedimen dasar perairan yang akan diolah menjadi peta batimetri dan peta sebaran sedimen dasar sebagai data untuk penetuan volume dan metode pengerukan. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 12 sampai dengan 14 November 2014 di Perairan Balongan di kolam pelabuhan cargo milik PT. Pertamina RU VI. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data pemeruman dengan Echosounder Singlebeam tipe Garmin 238 sounder yang dikoreksi dengan data pasang surut perairan Balongan serta data sedimen dasar yang diambil menggunakan grab sampler. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dan data diolah menggunakan software Excel, Surfer 11, Global Mapper 13, dan ArcGIS 10,1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perairan Balongan, Indramayu bertipe pasang surut campuran condong harian ganda dan memiliki kedalaman kolam pelabuhan yang dangkal berkisar 1,11 – 6,11 meter. Jenis sedimen dasar yang mendominasi di dalam kolam pelabuhan yaitu jenis sand dan silt. Kolam pelabuhan cargo akan memiliki kedalaman yang aman walaupun dalam kondisi air surut terendah (LLWL), jika dilakukan penambahan terhadap kedalaman kolam. Draft yang dibutuhkan oleh kapal minyak dengan kapasitas 5000 DWT adalah 6,5 m, sehingga kolam pelabuhan cargo harus memiliki kedalaman kolam yang aman yaitu 8,67 m dengan volume pengerukan 123.941,3 m3 agar mendukung aktivitas pelayaran di pelabuhan.Kolam pelabuhan cargo merupakan pelabuhan yang digunakan PT. Pertamina (Persero) Balongan untuk aktivitas pelayaran dan bongkar muatan kapal. Informasi mengenai batimetri sangat dibutuhkan guna menunjang kegiatan dalam pelayaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kedalaman perairan kolam pelabuhan cargo dan jenis sedimen dasar perairan yang akan diolah menjadi peta batimetri dan peta sebaran sedimen dasar sebagai data untuk penetuan volume dan metode pengerukan. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 12 sampai dengan 14 November 2014 di Perairan Balongan di kolam pelabuhan cargo milik PT. Pertamina RU VI. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data pemeruman dengan Echosounder Singlebeam tipe Garmin 238 sounder yang dikoreksi dengan data pasang surut perairan Balongan serta data sedimen dasar yang diambil menggunakan grab sampler. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dan data diolah menggunakan software Excel, Surfer 11, Global Mapper 13, dan ArcGIS 10,1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perairan Balongan, Indramayu bertipe pasang surut campuran condong harian ganda dan memiliki kedalaman kolam pelabuhan yang dangkal berkisar 1,11 – 6,11 meter. Jenis sedimen dasar yang mendominasi di dalam kolam pelabuhan yaitu jenis sand dan silt. Kolam pelabuhan cargo akan memiliki kedalaman yang aman walaupun dalam kondisi air surut terendah (LLWL), jika dilakukan penambahan terhadap kedalaman kolam. Draft yang dibutuhkan oleh kapal minyak dengan kapasitas 5000 DWT adalah 6,5 m, sehingga kolam pelabuhan cargo harus memiliki kedalaman kolam yang aman yaitu 8,67 m dengan volume pengerukan 123.941,3 m3 agar mendukung aktivitas pelayaran di pelabuhan.
Fulltext View|Download
Keywords: Batimetri; Sedimen Dasar; Kolam Cargo; Kedalaman Kolam Tambahan

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.