BibTex Citation Data :
@article{JO9048, author = {Mochamad Herwata Putra and Elis Indrayanti and Muhammad Zainuri}, title = {VARIABILITAS SUHU DAN KECEPATAN ARUS TERHADAP KEBERADAAN IKAN MATAHARI (Mola ramsayi) DI PERAIRAN KEPULAUAN NUSA PENIDA}, journal = {Journal of Oceanography}, volume = {4}, number = {3}, year = {2015}, keywords = {Distribusi; Ikan Matahari (Mola ramsayi); SPL; Arus; Kepulauan Nusa Penida}, abstract = { Perairan Kepulauan Nusa Penida merupakan perairan dengan karakteristik produktivitas biologi yang tinggi. Dinamika perairan tersebut banyak dipengaruhi oleh variabilitas suhu, arus, dan angin musiman. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi keberadaan ikan Matahari di suatu perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabilitas suhu dan kecepatan arus terhadap keberadaan ikan Matahari (Mola ramsayi) di Perairan Kepulauan Nusa Penida. Pendekatan metode kuantitatif digunakan untuk melihat keterkaitan antara keberadaan ikan Matahari dengan suhu permukaan laut (SPL) yang didapatkan dari Aqua MODIS level 3, rate of encounter (ROE) dari ikan Matahari selama periode bulan Juli - Oktober 2014, serta kecepatan arus hasil pemodelan hidrodinamika DHI MIKE 21 bulan Juli 2014. Hasil penelitian menunjukan s uhu permukaan laut (SPL) di Kepulauan Nusa Penida berkisar diantara 26,77 o C – 27,596 o C, dimana puncak penurunan terjadi pada bulan September hingga SPL 1,9 ºC. Kecepatan arus di Teluk Penida “Crystal Bay” berkisar diantara 0,05 m/s – 0,77 m/s, dimana kecepatan arus tersebut melemah sebagai akibat arus kencang yang masuk melalui celah sempit Selat Ceningan dan mengalami pendangkalan di Teluk Penida. Kemudian hasil simulasi pemodelan kecepatan arus di 11 stasiun pengamatan berkisar diantara 0,24 m/s – 1,08 m/s dimana variabilitas tersebut dipengaruhi kedalaman perairan. Keberadaan ikan Matahari lebih banyak dipengaruhi oleh kecepatan arus dibandingkan dengan SPL dengan nilai korelasi (r) yang kuat sebesar 0,64 , terkait dengan aktifitas pembersihan parasit. }, pages = {545--555} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/joce/article/view/9048} }
Refworks Citation Data :
Perairan Kepulauan Nusa Penida merupakan perairan dengan karakteristik produktivitas biologi yang tinggi. Dinamika perairan tersebut banyak dipengaruhi oleh variabilitas suhu, arus, dan angin musiman. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi keberadaan ikan Matahari di suatu perairan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabilitas suhu dan kecepatan arus terhadap keberadaan ikan Matahari (Mola ramsayi) di Perairan Kepulauan Nusa Penida. Pendekatan metode kuantitatif digunakan untuk melihat keterkaitan antara keberadaan ikan Matahari dengan suhu permukaan laut (SPL) yang didapatkan dari Aqua MODIS level 3, rate of encounter (ROE) dari ikan Matahari selama periode bulan Juli - Oktober 2014, serta kecepatan arus hasil pemodelan hidrodinamika DHI MIKE 21 bulan Juli 2014.
Hasil penelitian menunjukan suhu permukaan laut (SPL) di Kepulauan Nusa Penida berkisar diantara 26,77 oC – 27,596 oC, dimana puncak penurunan terjadi pada bulan September hingga SPL 1,9 ºC. Kecepatan arus di Teluk Penida “Crystal Bay” berkisar diantara 0,05 m/s – 0,77 m/s, dimana kecepatan arus tersebut melemah sebagai akibat arus kencang yang masuk melalui celah sempit Selat Ceningan dan mengalami pendangkalan di Teluk Penida. Kemudian hasil simulasi pemodelan kecepatan arus di 11 stasiun pengamatan berkisar diantara 0,24 m/s – 1,08 m/s dimana variabilitas tersebut dipengaruhi kedalaman perairan. Keberadaan ikan Matahari lebih banyak dipengaruhi oleh kecepatan arus dibandingkan dengan SPL dengan nilai korelasi (r) yang kuat sebesar 0,64 , terkait dengan aktifitas pembersihan parasit.
Last update: