BibTex Citation Data :
@article{JO8392, author = {Iqbal Putra and Muslim Muslim and Sri Wulandari}, title = {STUDI KANDUNGAN SENG DI AIR DAN SEDIMEN DI PERAIRAN MOROSARI, KECAMATAN SAYUNG, KABUPATEN DEMAK}, journal = {Journal of Oceanography}, volume = {4}, number = {2}, year = {2015}, keywords = {Seng; Perairan Morosari; Resuspensi; Racun}, abstract = { Perairan Morosari merupakan muara dari Sungai Sayung yang merupakan lintasan pembuangan limbah dari kawasan industri sepanjang Jl. Raya Semarang-Demak. Wilayah Perairan Morosari terletak dekat dengan pemukiman penduduk membuat wilayah perairan ini ramai akan aktivitas nelayan. Seng merupakan salah satu mikronutrien yang terdapat di laut yang memiliki peran penting bagi kehidupan ekosistem perairan laut. Metode yang digunakan adalah dengan metode deskriptif yang bertujuan membuat gambaran faktual, tentang obyek yang dikaji. Nilai konsentrasi seng terlarut berkisar 0,004 - 0,011 ppm saat surut dan saat pasang konsentrasi seng terlarut berkisar 0.003 - 0.008 ppm. Kandungan seng terlarut dengan konsentrasi tinggi terjadi pada stasiun 1, dan 2 baik dalam kondisi pasang maupun surut. Tingginya konsentrasi seng terlarut pada stasiun 7 saat surut dikarenakan daerah tersebut menjadi daerah pencarian kerang yang dilakukan dengan cara mengeruk sedimen sehingga terjadi resuspensi sedimen pada daerah tersebut. Nilai konsentrasi seng di sedimen berkisar 156,5-175,3 ppm. Kandungan seng di sedimen tertinggi terdapat di daerah estuari (stasiun 1 dan 2). Konsentrasi seng di Perairan Morosari baik yang terlarut maupun di sedimen masih berada di bawah baku mutu yang ada. }, pages = {457--461} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/joce/article/view/8392} }
Refworks Citation Data :
Perairan Morosari merupakan muara dari Sungai Sayung yang merupakan lintasan pembuangan limbah dari kawasan industri sepanjang Jl. Raya Semarang-Demak. Wilayah Perairan Morosari terletak dekat dengan pemukiman penduduk membuat wilayah perairan ini ramai akan aktivitas nelayan. Seng merupakan salah satu mikronutrien yang terdapat di laut yang memiliki peran penting bagi kehidupan ekosistem perairan laut. Metode yang digunakan adalah dengan metode deskriptif yang bertujuan membuat gambaran faktual, tentang obyek yang dikaji. Nilai konsentrasi seng terlarut berkisar 0,004 - 0,011 ppm saat surut dan saat pasang konsentrasi seng terlarut berkisar 0.003 - 0.008 ppm. Kandungan seng terlarut dengan konsentrasi tinggi terjadi pada stasiun 1, dan 2 baik dalam kondisi pasang maupun surut. Tingginya konsentrasi seng terlarut pada stasiun 7 saat surut dikarenakan daerah tersebut menjadi daerah pencarian kerang yang dilakukan dengan cara mengeruk sedimen sehingga terjadi resuspensi sedimen pada daerah tersebut. Nilai konsentrasi seng di sedimen berkisar 156,5-175,3 ppm. Kandungan seng di sedimen tertinggi terdapat di daerah estuari (stasiun 1 dan 2). Konsentrasi seng di Perairan Morosari baik yang terlarut maupun di sedimen masih berada di bawah baku mutu yang ada.
Last update: